Selasa, 30 Agustus 2011

SURAT CINTA SEORANG UKHTI KEPADA SEORANG AKHI...


Bismillaahirrahmaanirrahiim.

...

Assalaamu'alaikum Akhi yang dicintai oleh ALLAH…



Akhi, walaupun pada akhirnya komunikasi antara kita akan terputus, tapi percayalah Akhi, persaudaraan antara kita begitu berarti dan indah. Ana tidak akan menjadikan Antum sebagai bagian dari sebuah kenangan, karena kadang kala kenangan itu bisa terhapus dari memori kita, sedangkan ana tidak akan mungkin dapat menghapuskan sosok Antum yang begitu menancap kuat dalam kehidupan ana. Bersama Antum, ana begitu merasakan nikmatnya ghiroh Islam, nikmatnya hidup yang sesuai syar'i. Berkat Antum pula, ana menjadi sosok yang lebih kuat menghadapi berbagai ujian yg terbentang di depan mata.



Akhi, Antum tahu bahwa ana mencintai Antum semata karena cinta ana pada ALLAH, Ana Uhibbuka Fillah ya Akhi. Antum tahu akan hal itu sedari awal. Ingatkah Antum akan salah satu nukilan hadits dari Kitab Riyadhus Shalihin ini..?



Dari Anas Radhiyallahu 'Anhu dari Nabi Shalallhu 'Alaihi Wassalam, sabdanya: "Ada 3 perkara, barangsiapa yg 3 perkara itu ada di dalam diri seseorang, maka orang itu dapat merasakan manisnya keimanan yaitu: jika ALLAH dan Rasul-NYA lebih dicintai olehnya daipada yang selain keduanya, jika seseorang itu mencintai orang lain dan tidak ada sebab kecintaannya itu melainkan karena ALLAH dan jika seseorang itu membenci untuk kembali kepada kekafiran setelah diselamatkan oleh ALLAH dari kekafiran itu, sebagaimana bencinya kalau dilemparkan ke dalam api neraka." (Muttafaq 'alaih).



Itulah dasar kecintaan ana pada Antum. Namun Akhi, bila kecintaan ini justru menyebabkan ana terlena pada cinta dunia yang semu belaka ini dan melupakan tujuan akhir kita semua akan terkecapnya akhirat abadi yang manis di dalam taman-taman syurga, betapa ana telah mengkhianati manisnya keimanan itu.



Terlebih lagi Akhi, kita berdua tahu, terkadang suatu hal diawali dengan niat yg mulia, niat yang tulus, namun pada perjalanannya, semua niat itu menjadi berbelok arah, menyimpang, bahkan menelusuri jalan yang benar-benar berlawanan. Katakanlah duhai Akhi, ALLAH meridhoi niat awal kita, namun apakah ALLAH masih akan meridhoinya setelah dilihatnya kita menempuh jalan yg tidak seharusnya?? ALLAH akan murka, Akhi. Sungguh Akhi, kita tidak akan sanggup untuk menghadapi kemurkaan-NYA. Sungguh Akhi, bukankah hidup ini adalah menuju ridho-NYA??



Akhi, setan tidak akan pernah berhenti menggoda, mengganggu dan menggoyahkan keimanan manusia. Namun Akhi, kita pun patut untuk becermin diri. Apakah kita yg lemah ataukah setan yang kuat dalam segenap usahanya itu?? Akhi, janganlah kita mengotori niat mulia kita, hanya karena bombardir setan yang akan semakin kencang menggemuruh karena senangnya dia melihat kita yang semakin lemah. Maka Akhi, sudah tiba saatnya kita kembalikan semangat kemuliaan niat kita pada tempatnya yang semula, tempat yang semestinya. Kita pasti bisa, Akhi.



Shaykh Abbas as Siisi dalam kitabnya Al Thariq ilal Quluub, mengatakan bahwa cinta karena ALLAH adalah pintu menuju hati. Namun perlu diperhatikan bahwa cinta karena ALLAH dan persaudaraan karena-Nya itu, bukan sarana untuk menikmati pelampiasan perasaan, atau untuk membuang-buang waktu dengan mengobrol, atau kegiatan lain yang mengasyikkan namun tanpa faedah.



Bila kita menelaahnya dengan seksama, dan mengembalikan semuanya dengan melihat kondisi yang ada pada diri kita saat ini, apakah layak kita mengagungkan diri sebagai bagian dari pecinta ALLAH??



Marilah Akhi, kita kembalikan kesucian cinta kita pada ALLAH dengan berpijak kembali pada niat awal kita bahwa cinta dan persaudaraan karena ALLAH adalah dengan mencurahkan perasaan, berjuang untuk membantu saudaranya demi peningkatan potensi diri secara bersama-sama, dengan tarbiyah dan takwiniyah, "penyemaian biji", "pencabutan rumput", dorongan semangat dan hasrat, penyebaran dakwah melalui persaudaraan yang tulus, ibadah yang khusyuk, serta kontinuitas dalam menyampaikan dakwah dengan cara yang baik.



Akhi, bukankah niat mulia antum telah berhasil terlaksana. Antum bisa lihat lewat segala perubahan menuju kebaikan yang telah Antum lakukan untuk ana. Tanpa adanya dukungan kuat dari Antum, ana pasti masih akan terseok-seok, tertatih-tatih di bagian terbawah dari tangga kehidupan yang terus menjulang dan bahkan mungkin saja sebelum ana berhasil melampaui satu undakan, ana justru malah menukik dan terhempas kembali ke dasar.



Akhi, sekarang ini izinkan ana untuk mempercayai kekuatan diri ini, kekuatan yang akan selalu mendapatkan perlindungan penuh dari KEKASIH TERCINTA, KEKASIH TERAGUNG. Janganlah Akhi mengkhawatirkan diri ana. Akhi bilang, Akhi takut akan kehilangan ana. Kenapa harus takut, Akhi??? Yang harus kita takuti adalah, bahwa saat KEKASIH TERCINTA kita memanggil kita, kita belumlah siap membawa bekal yang cukup, cinta yang penuh yang semata untuk-NYA.



Akhi, bila sekarang kita mesti berpisah, yakinlah bahwa kelak kita akan berkumpul bersama di taman Firdaus. Mengecap nikmatnya buah dari keimanan kita. Buah dari kecintaan kita pada-NYA.



Wassalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.





Komentar Sang Akhi:

Hmm... Bagaimana aku harus membalas surat ini? Surat ini begitu menguatkan sekaligus melemahkanku... Ya Alloh, aku sudah tidak ingin berurusan dengan masalah ini. Aku sudah menyerahkan semuanya pada-Mu. Apapun kehendak-Mu, aku akan mengiyakan. Aku sungguh mencintainya, namun aku jauh lebih mencintai-Mu. Aku yakin begitu pula dirinya juga merasa sepertiku. Karena-Mu kami bertemu, karena-Mu pula kami berpisah. Kami mohon ampun atas rasa yang belum halal yang sempat kami kecup. Somoga langkah kami ini menjadi penebus atas semuanya jika cinta sebuah dosa...



Dalam lubuk hatiku yang pasti Engkau pun tahu, aku ingin bersamanya. Jika Engkau mengizinkan, pertemukanlah kami kembali dalam keadaan yang lebih baik. Jika dan hanya jika semuanya akan menjadi lebih baik. Tapi jika menurut ilmu-Mu ada ketetapan lain yang jauh lebih baik, tetapkanlah urusan itu untuk kami dan buat kami ridho menerima ketetapan itu.



Alloh, ambillah semua yang kini ada di sisiku, tapi jangan Kau ambil cinta-Mu kembali. Aku sungguh mencintai-Mu, lebih dari segala cintaku pada makhluk-Mu. Aku tahu, diriku dan cintaku begitu kecil di mata-Mu tapi aku mohon, izinkan aku mencintai-Mu, jangan jadikan aku kekasih yang tak Kau anggap. Jika Engkau pernah cemburu melihatku menerjang ketidakhalalan karena khilafku, maafkan aku, aku ingin kembali pada-Mu, sesungguhnya hanya Engkaulah Penerima Taubat. "Seperti seorang yang kehilangan untanya lalu tiba-tiba unta itu kembali padanya", meski aku kembali pada-Mu berlumur dosa, aku berharap Engkau masih mau menerimaku.



Hanya karena-Mu aku jadi merasa kuat menjalani perpisahan ini, kami merelakan kenyamanan kami demi cinta-Mu, demi kenyamanan akhirat dan terbebas dari tuntutan-Mu di hari pengadilan-Mu.
Boleh kah ku pinta Foto mu ukhti ???!!!

Bismillahirrahmanirrahim..

“ Ukht, aku belum bisa percaya kalo kamu belum ngasih foto kamu “ Tulisan disebrang sana memaksaku memutar otak untuk tetap bertahan dalam pendirianku.
...
“ Buat apaan si akhi, gak perlu foto kan kalo Cuma untuk berteman. Apa karna foto, kita menjadi seorang sahabat ?? apa karna foto, lantas kita gak bisa sahabatan lagi ?? “

“ bilang aja kalo kamu memang gak mau bersahabat denganku. Cuma foto doank aja susah sekali aku minta “

“ Bukan gitu akhi, tolonglah pahami keadaanku “

“ Keadaan apa sih ukhti, kita udah kenal cukup lama “

Chating ini membuatku tak nyaman, tapi tak mungkin aku menyudahinya. Dia akan menganggapku menghancurkan ukhuwah. Apa yang harus aku lakukan??

“ Mba, gimana nih. Aku gak mau ngasih foto, tapi dia maksa ? “ Aku memulai chating dengan orang yang paling aku percayai, yaa meskipun aku kenal dia lewat facebook. Entah mengapa aku sangat mempercayai akhwat yang satu ini.

“ Emang fotonya buat apaan sih Dik ?? “ Balasan ketikanku segera muncul dilayar laptopku.

“ Nah itu, aku juga gak tahu mau diapain. Cuma waktu aku tanyain, Cuma pengen tukeran foto aja. “

“ Kamu yakin mau ngasih ?? “

“ Ya gak sih mba, aku takutnya kalo banyak mudhoratnya ketika aku ngasih foto ke dia. Aku ngasih Foto profile facebookku aja gak berani “ kataku.

“ Kalo kamu udah tahu dan merasa yakin gak mau ngasih terus masalahnya apalagi ?? “

“ Aku bingung mba, katanya wajahku aja dilihat banyak orang tiap harinya. Masa buat foto aja gak boleh “ Aku meneriakkan apa yang ada dalam hatiku.

“ Permasalahannya bukan karna wajah kamu dilihat orang lain atau gak, permasalahannya adalah foto kamu. Foto itu bisa dipergunakan dengan hal yang gak kamu inginkan. Lah iya kalo kamu husnudzon dengan dia, dia gak akan melakukan apapun dengan fotomu. Tapi kamu juga harus tahu kemungkinan terburuk, kamu kan kenal dia juga lewat Facebook. Apa iya kamu mau ngasih ke orang yang gak kamu ketahui maksudnya “

Aku menelan ludah, pikiranku melayang ke tokoh-tokoh gelap yang bergentanyangan di Facebook.

“ Kita memang harus berpikir untuk husnudzon, tapi bukan berarti lantas kita gak berhati-hati kan. Secara kita ini wanita, apapun yang ada ditubuh kita harus kita jaga baik-baik. Wajah kita didunia nyata saja sudah sering jadi perdebatan, apalagi dengan dunia maya yang siapaun dan kapanpun bisa menggunakan foto dengan bebas. Iya kalo dia ngasih kamu foto dia yang sebenernya, kalo ternyata penipuan gimana ?? siapa yang rugi ?? meski Cuma rugi foto, tapi kamu gak tahu kan foto itu dipergunakan untuk apa. Meskipun niat kamu baik untuk saling tahu, tapi apa harus dengan tukeran foto ?? kamu chating dengan lawan jenis tanpa ada keperluan apapun bisa jadi kamu sudah terbawa keinginan syetan “ Ketikan panjang lebar ku saksikan muncul sedikit demi sedikit dilayarku. Sambil ku menerawang kebenaran yang diungkapkannya.

Dunia maya ini memang dunia yang sangat luas. Benar sekali kalo dunia ini memang dunia terbebas untuk melakukan apapun tanpa diketahui siapapun dan tanpa diketahui kebenarannya. Namun bukan berarti semua yang ada di internet adalah sebuah penipuan. Banyak aktivis dakwah yang berdakwah lewat pena, tapi bukan berarti aku jadi gak hati-hati kan.

Ku kirim pesan kepadanya. Ikhwan yang telah merobohkan akalku dengan cintanya. Aahh..apakah cinta harus selalu seperti ini ?? Cinta tak seharusnya memaksakan kehendakku untuk selalu menuruti keinginan orang yang kucintai.

“ Kamu su’udzon terhadapku. Baiklah, aku tak akan mengganggumu lagi. Cuma minta hal kecil saja gak boleh. Apakah itu sahabat yang baik ?? “ Ku terima balasan pesan yang ku kirim. Aku sudah memperkirkan dia akan membalas seperti itu.

“ Tidak yaa akhi. Saya tidak ada perasaan su’udzon yang berlebihan. Tapi aku hanya ingin berhati-hati. Saya tidak ingin merusak hubungan ukhuwah ini gara-gara sebuah foto, karna ukhuwah ataupun persahabatan gak dinilai dengan sebuah foto “

Setelah ku kirim pesan, aku langsung menutup laptopku. Aku segera merebahkan diri, menutup mataku. Namun pikiranku jauh melayang terhadap apa yang aku lakukan tadi.

“ Yaa Robb, semoga ini adalah jalan terbaik yang kau berikan padaku. Agar tidak terjadi muslibah yang lebih besar diantara kami “
Lihat Selengkapnya
KIAT SEHAT ALA RASULULLAH

Rasulullah bersabda :
"Mu'min yang kuat adalah lebih bai...k dan lebih dicintai Allah daripada mu'min yang lemah ......"(HR Muslim)

Bagaimana agar senantiasa sehat seperti Rasulullah? Ikuti resep berikut :

SELALU BANGUN SEBELUM SHUBUH
Rasul selalu mengajak ummatnya untuk bangun sebelum shubuh, melaksanakan sholat sunah dan sholat Fardhu, sholat shubuh berjamaah. Hal ini memberi hikmah yg mendalam antara lain :
- Berlimpah pahala dari Allah
- Kesegaran udara shubuh yg bagus utk kesehatan/ terapi penyakit TB
- Memperkuat pikiran dan menyehatkan perasaan

AKTIF MENJAGA KEBERSIHAN
Rasul selalu senantiasa rapi & bersih, tiap hari kamis atau Jumát beliau mencuci rambut2 halus di pipi, selalu memotong kuku, bersisir dan berminyak wangi.
"Mandi pada hari JUmát adalah wajib bagi setiap orang2 dewasa. Demikian pula menggosok gigi dan memakai harum-haruman"(HR Muslim)

TIDAK PERNAH BANYAK MAKAN
Sabda Rasul :
"Kami adalah sebuah kaum yang tidak makan sebelum lapar dan bila kami makan tidak terlalu banyak ( tidak sampai kekenyangan)"(Muttafaq Alaih)

Dalam tubuh manusia ada 3 ruang untuk 3 benda : Sepertiga untuk udara, sepertiga untuk air dan sepertiga lainnya untuk makanan. Bahkan ada satu tarbiyyah khusus bagi ummat Islam dg adanya Puasa Ramadhan untuk menyeimbangkan kesehatan

GEMAR BERJALAN KAKI
Rasul selalu berjalan kaki ke Masjid, Pasar, medan jihad, mengunjungi rumah sahabat, dan sebagainya.
Dengan berjalan kaki, keringat akan mengalir, pori2 terbuka dan peredaran darah akan berjalan lancar. Ini penting untuk mencegah penyakit jantung

TIDAK PEMARAH
Nasihat Rasulullah : "Jangan Marah" diulangi sampai 3 kali. Ini menunujukkan hakikat kesehatan dan kekuatan Muslim bukanlah terletak pada jasadiyah belaka, tetapi lebih jauh yaitu dilandasi oleh kebersihan dan kesehatan jiwa.
Ada terapi yang tepat untuk menahan marah :
- Mengubah posisi ketika marah, bila berdiri maka duduk, dan bila duduk maka berbaring
- Membaca Ta 'awwudz, karena marah itu dari Syaithon
- Segeralah berwudhu
- Sholat 2 Rokaat untuk meraih ketenangan dan menghilangkan kegundahan hati

OPTIMIS DAN TIDAK PUTUS ASA
Sikap optimis akan memberikan dampak psikologis yang mendalam bagi kelapangan jiwa sehingga tetap sabar, istiqomah dan bekerja keras, serta tawakal kepada Allah

TAK PERNAH IRI HATI
Untuk menjaga stabilitas hati & kesehatan jiwa, mentalitas maka menjauhi iri hati merupakan tindakan preventif yang sangat tepat.

sumber : ukhuwah.or.id
Lihat Selengkapnya
KIAT SEHAT ALA RASULULLAH Rasulullah bersabda : "Mu'min yang kuat adalah lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada mu'min yang lemah ......"(HR Muslim) Bagaimana agar senantiasa sehat seperti Rasulullah? Ikuti resep berikut : SELALU BANGUN SEBELUM SH...UBUH Rasul selalu mengajak ummatnya untuk bangun sebelum shubuh, melaksanakan sholat sunah dan sholat Fardhu, sholat shubuh berjamaah. Hal ini memberi hikmah yg mendalam antara lain : - Berlimpah pahala dari Allah - Kesegaran udara shubuh yg bagus utk kesehatan/ terapi penyakit TB - Memperkuat pikiran dan menyehatkan perasaan AKTIF MENJAGA KEBERSIHAN Rasul selalu senantiasa rapi & bersih, tiap hari kamis atau Jumát beliau mencuci rambut2 halus di pipi, selalu memotong kuku, bersisir dan berminyak wangi. "Mandi pada hari JUmát adalah wajib bagi setiap orang2 dewasa. Demikian pula menggosok gigi dan memakai harum-haruman"(HR Muslim) TIDAK PERNAH BANYAK MAKAN Sabda Rasul : "Kami adalah sebuah kaum yang tidak makan sebelum lapar dan bila kami makan tidak terlalu banyak ( tidak sampai kekenyangan)"(Muttafaq Alaih) Dalam tubuh manusia ada 3 ruang untuk 3 benda : Sepertiga untuk udara, sepertiga untuk air dan sepertiga lainnya untuk makanan. Bahkan ada satu tarbiyyah khusus bagi ummat Islam dg adanya Puasa Ramadhan untuk menyeimbangkan kesehatan GEMAR BERJALAN KAKI Rasul selalu berjalan kaki ke Masjid, Pasar, medan jihad, mengunjungi rumah sahabat, dan sebagainya. Dengan berjalan kaki, keringat akan mengalir, pori2 terbuka dan peredaran darah akan berjalan lancar. Ini penting untuk mencegah penyakit jantung TIDAK PEMARAH Nasihat Rasulullah : "Jangan Marah" diulangi sampai 3 kali. Ini menunujukkan hakikat kesehatan dan kekuatan Muslim bukanlah terletak pada jasadiyah belaka, tetapi lebih jauh yaitu dilandasi oleh kebersihan dan kesehatan jiwa. Ada terapi yang tepat untuk menahan marah : - Mengubah posisi ketika marah, bila berdiri maka duduk, dan bila duduk maka berbaring - Membaca Ta 'awwudz, karena marah itu dari Syaithon - Segeralah berwudhu - Sholat 2 Rokaat untuk meraih ketenangan dan menghilangkan kegundahan hati OPTIMIS DAN TIDAK PUTUS ASA Sikap optimis akan memberikan dampak psikologis yang mendalam bagi kelapangan jiwa sehingga tetap sabar, istiqomah dan bekerja keras, serta tawakal kepada Allah TAK PERNAH IRI HATI Untuk menjaga stabilitas hati & kesehatan jiwa, mentalitas maka menjauhi iri hati merupakan tindakan preventif yang sangat tepat. sumber : ukhuwah.or.idLihat Selengkapnya
ღ¸.•´¯)♥ஜ♥ Surat Dari Hatiku ♥ஜ♥)¯´•.,ღ

Bismillahirrahmanirrahiim……….

Assalamu'ala...ykum Warahmatullah Wabarakatuh
Sahabat fillah rahimakumullah,,


apa kabar hari ini??

bagaimana kah kondisi hatimu kawand??


Alhamdulillah,,puji syukur kita haturkan kpd ALLAH Ta’ala, hingga hari ini insyaALLAH kita msh diberi pertolonganNYA utk melaksanakan ibadah puasa Ramadhan di bulan suci yang penuh dgn RahmatNYA ini..msh semangat kan?? HARUS DONK ya,


Hmm, by the way alias ngemeng2,, tulisan kali ini datang dari ‘surat dr hati seseorang’


Penasaran??

okelah

Cek it dot ^^,

‘Inilah Cinta versi *IKHWAN TULEN*(pemuda sejati)’
Baca baik2 yaa ^^


Wahai yang ku cinta, ku rasa wajar adanya bila aku jatuh cinta. Bukan karena aku seorang pemuda tapi karena aku memiliki hati...

Wahai yang ku cinta, ku harap kau mendengar suara ku ini, kau tahu dan kau sungguh-sungguh tahu bahwa aku selalu diam dan membisu baik dalam marah maupun dalam cinta. Tapi engkau tidak tahu kenapa ?

Karena dalam diam terdapat kenyamanan, masa muda adalah masa paling rawan. Banyak godaan, dan setan tak pernah berhenti merayu dengan segala tipu. Maka ada baiknya aku diam, karena Nabi bersabda:
"siapa yang diam niscaya dia selamat" (HR. At-Tirmidzy).

Adinda yang ku cinta, setan tiadak henti dan tiadak lelah berusaha menjerumuskan manusia pada zina, maka baiknya kita renungkan hadits Nabi berikut:
"berlama-lamalah diam, sesungguhnya diam itu mengusir setan" (HR. Ahmad)

wahai yang ku cinta, kini kau sudah fahamkah kenapa aku membisu dalam cinta ?
Dan bahkan aku tak pernah berucap cinta padamu ?
Ya karena diam adalah keselamatan dari perangkap setan. Sungguh aku tak ingin dekati zina.

Wahai yang ku cinta, bilakah aku berkata cinta padamu, sedang engkau tahu aku belum mampu menikahimu. Maka apa gunanya ?
Yang ada setan merayu kita untuk mendekati zina.
Na'udzubillah...

Adindaku cintaku bukan di lisan maka tak harus aku ucapkan.
Adinda cintaku bukan di mataku maka tak harus aku menatapmu.
Duhai adinda, cintaku bukan pada jemariku maka tak perlu ku sentuh engkau.

Duhai cinta, ku dengar gemercik hatimu bertanya, "maka dengan apa kamu mencintaiku ?"

wahai yang ku cinta, aku mencintaimu dengan kebenaran.
Aku mencintaimu dengan memuliakanmu.
Aku mencintaimu dengan menjaga kehormatanmu.

Aku tak peduli mereka berkata apa atas kebisuanku dalam cinta. Tapi aku tetap yakin inilah yang terbaik. Aku akan tetap rahasiakan hatiku.

Ingin ku jaga suci hatiku, dan suci dirimu dengan merahasiakan hatiku.

Mungkin aku bukan penjantan tangguh, yang lantang bicara di hadapan wanita bahwa aku cinta kamu. Padahal dia tak mampu menikah. Banyak janji dari balik kata cintanya tapi tidak bukti itu semua.



Adinda ketahuilah di balik cintaku terdapat bukti kesungguhanku. Di balik cintaku aku selalu menjanjikan kesetiaan. Dan sudah ku buktikan walau cinta belum ku ucapkan. Dan tentu engkau tahu itu.

Biarlah mereka bermadu kasih di luar janji suci dengan kehinaan dan menyia-nyiakan masa muda. Dan penyesalan di akhir cerita.

Adinda aku ingin kita mengukir kisah cinta dan bermadu kasih di bawah janji suci yang di ridhoi Allah.

Adinda yang ku cinta, ukirlah kisah yang manis saat ini. Guna kelak bila kita punya anak kisahmu dan kisahku bisa menjadi dongeng sebelum tidur bagi anak kita.

Bisuku dalam cinta, diamku, tunduknya pandanganku, maluku. Itu adalah bukti cintaku padamu.

Wahai engkau yang ku cinta, aku berpesan dengan nasihat untukmu dan untuk ku sendiri:

"gunakanlah masa mudamu untuk masa tuamu, gunakanlah masa sehatmu untuk masa sakitmu dan gunakanlah masa lapangmu untuk masa sempitmu. Jika kau dapati pagi maka janganlah kau nanti malam"(HR. Muslim)



"hiduplah di dunia ini seolah-olah dirimu adalah orang asing atau seorang musafir. Siapkanlah dirimu sebagai penghuni kubur". (HR. Ibnu Majah)

adinda karena aku yakin engkau adalah tulang rusukku...

Andai kita tak mampu bersama di dunia, maka aku menunggumu di Surga...


Hapuslah air matamu karena pahitnya sebuah perjuangan, dan senyumlah dengan membayangkan manisnya surga...

Wahai CINTA…….

Jangan kau Tanya seberapa besar rasa CINTAku padanya yang telah tertulis dalam Lauhul Mahfudz!
Tetapi bertanyalah seberapa besar kuatnya HATIku untuk Mensucikan CINTA dan menantang PERADABAN Dunia di Akhir Zaman, bahwa izzah dan iffah kami haruslah tetap terjaga dihadapanNYA


**selamat menunaikan ibadah puasa**


Wallahu ta’alaa a’lam bish-shawwab.

Semoga bermanfa'at :)

Subhaanakalloohumma wa bihamdika, asyhadu allaa ilaaha illaa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik.


by : admin

♥♥.•*´¨`*•. (`'•.¸ (`'•.¸*¤* ¸.•'´) ¸.•'´) .•*´¨`*•.♥♥
♥♥ ✿♥ ✿♥ ✿Ameera Al-Intifadha (Pejuang Perubahan)♥ ✿♥ ✿♥ ✿♥♥.
♥♥`*•.¸¸.•* (¸.•'´ (¸.•'´*¤* `'•.¸) `'•.¸) `*•.¸¸.•*♥♥
ღ¸.•´¯)♥ஜ♥ Surat Dari Hatiku ♥ஜ♥)¯´•.,ღ

Bismillahirrahmanirrahiim……….

Assalamu'ala...ykum Warahmatullah Wabarakatuh
Sahabat fillah rahimakumullah,,


apa kabar hari ini??

bagaimana kah kondisi hatimu kawand??


Alhamdulillah,,puji syukur kita haturkan kpd ALLAH Ta’ala, hingga hari ini insyaALLAH kita msh diberi pertolonganNYA utk melaksanakan ibadah puasa Ramadhan di bulan suci yang penuh dgn RahmatNYA ini..msh semangat kan?? HARUS DONK ya,


Hmm, by the way alias ngemeng2,, tulisan kali ini datang dari ‘surat dr hati seseorang’


Penasaran??

okelah

Cek it dot ^^,

‘Inilah Cinta versi *IKHWAN TULEN*(pemuda sejati)’
Baca baik2 yaa ^^


Wahai yang ku cinta, ku rasa wajar adanya bila aku jatuh cinta. Bukan karena aku seorang pemuda tapi karena aku memiliki hati...

Wahai yang ku cinta, ku harap kau mendengar suara ku ini, kau tahu dan kau sungguh-sungguh tahu bahwa aku selalu diam dan membisu baik dalam marah maupun dalam cinta. Tapi engkau tidak tahu kenapa ?

Karena dalam diam terdapat kenyamanan, masa muda adalah masa paling rawan. Banyak godaan, dan setan tak pernah berhenti merayu dengan segala tipu. Maka ada baiknya aku diam, karena Nabi bersabda:
"siapa yang diam niscaya dia selamat" (HR. At-Tirmidzy).

Adinda yang ku cinta, setan tiadak henti dan tiadak lelah berusaha menjerumuskan manusia pada zina, maka baiknya kita renungkan hadits Nabi berikut:
"berlama-lamalah diam, sesungguhnya diam itu mengusir setan" (HR. Ahmad)

wahai yang ku cinta, kini kau sudah fahamkah kenapa aku membisu dalam cinta ?
Dan bahkan aku tak pernah berucap cinta padamu ?
Ya karena diam adalah keselamatan dari perangkap setan. Sungguh aku tak ingin dekati zina.

Wahai yang ku cinta, bilakah aku berkata cinta padamu, sedang engkau tahu aku belum mampu menikahimu. Maka apa gunanya ?
Yang ada setan merayu kita untuk mendekati zina.
Na'udzubillah...

Adindaku cintaku bukan di lisan maka tak harus aku ucapkan.
Adinda cintaku bukan di mataku maka tak harus aku menatapmu.
Duhai adinda, cintaku bukan pada jemariku maka tak perlu ku sentuh engkau.

Duhai cinta, ku dengar gemercik hatimu bertanya, "maka dengan apa kamu mencintaiku ?"

wahai yang ku cinta, aku mencintaimu dengan kebenaran.
Aku mencintaimu dengan memuliakanmu.
Aku mencintaimu dengan menjaga kehormatanmu.

Aku tak peduli mereka berkata apa atas kebisuanku dalam cinta. Tapi aku tetap yakin inilah yang terbaik. Aku akan tetap rahasiakan hatiku.

Ingin ku jaga suci hatiku, dan suci dirimu dengan merahasiakan hatiku.

Mungkin aku bukan penjantan tangguh, yang lantang bicara di hadapan wanita bahwa aku cinta kamu. Padahal dia tak mampu menikah. Banyak janji dari balik kata cintanya tapi tidak bukti itu semua.



Adinda ketahuilah di balik cintaku terdapat bukti kesungguhanku. Di balik cintaku aku selalu menjanjikan kesetiaan. Dan sudah ku buktikan walau cinta belum ku ucapkan. Dan tentu engkau tahu itu.

Biarlah mereka bermadu kasih di luar janji suci dengan kehinaan dan menyia-nyiakan masa muda. Dan penyesalan di akhir cerita.

Adinda aku ingin kita mengukir kisah cinta dan bermadu kasih di bawah janji suci yang di ridhoi Allah.

Adinda yang ku cinta, ukirlah kisah yang manis saat ini. Guna kelak bila kita punya anak kisahmu dan kisahku bisa menjadi dongeng sebelum tidur bagi anak kita.

Bisuku dalam cinta, diamku, tunduknya pandanganku, maluku. Itu adalah bukti cintaku padamu.

Wahai engkau yang ku cinta, aku berpesan dengan nasihat untukmu dan untuk ku sendiri:

"gunakanlah masa mudamu untuk masa tuamu, gunakanlah masa sehatmu untuk masa sakitmu dan gunakanlah masa lapangmu untuk masa sempitmu. Jika kau dapati pagi maka janganlah kau nanti malam"(HR. Muslim)



"hiduplah di dunia ini seolah-olah dirimu adalah orang asing atau seorang musafir. Siapkanlah dirimu sebagai penghuni kubur". (HR. Ibnu Majah)

adinda karena aku yakin engkau adalah tulang rusukku...

Andai kita tak mampu bersama di dunia, maka aku menunggumu di Surga...


Hapuslah air matamu karena pahitnya sebuah perjuangan, dan senyumlah dengan membayangkan manisnya surga...

Wahai CINTA…….

Jangan kau Tanya seberapa besar rasa CINTAku padanya yang telah tertulis dalam Lauhul Mahfudz!
Tetapi bertanyalah seberapa besar kuatnya HATIku untuk Mensucikan CINTA dan menantang PERADABAN Dunia di Akhir Zaman, bahwa izzah dan iffah kami haruslah tetap terjaga dihadapanNYA


**selamat menunaikan ibadah puasa**


Wallahu ta’alaa a’lam bish-shawwab.

Semoga bermanfa'at :)

Subhaanakalloohumma wa bihamdika, asyhadu allaa ilaaha illaa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik.


by : admin

♥♥.•*´¨`*•. (`'•.¸ (`'•.¸*¤* ¸.•'´) ¸.•'´) .•*´¨`*•.♥♥
♥♥ ✿♥ ✿♥ ✿Ameera Al-Intifadha (Pejuang Perubahan)♥ ✿♥ ✿♥ ✿♥♥.
♥♥`*•.¸¸.•* (¸.•'´ (¸.•'´*¤* `'•.¸) `'•.¸) `*•.¸¸.•*♥♥
‎"Insya Allah... dia yang terbaik" (sebuah kisah yg luar biasa)

Assalamu'alaykum ...Warahmatullah Wabarakatuh

Bismillahirrahmanirrahiim……….


Sebuah kisah, mungkin menginspirasi dan memotivasi.. agar kita bisa lebih memaknai syukur dan sabar menjadi sebuah keniscayaan yang mampu mengantarkan pada indahnya cinta dari Sang Pemilik kehidupan. Dibalik kesulitan pasti ada kemudahan.. dibalik penderitaan pasti akan ada kebahagiaan ketika kita mampu bersikap atas kehendak dan perintahNya...



Bukan dengan mengeluh..

bukan dengan bersedih setiap saat..

bukan dengan mengobral cerita duka hati agar mendapatkan simpati...

Tapi bersandar kepadaNya.. berharap kepadaNya.. dan "bershahabat" denganNya..

Karena tiada tempat mengadu terbaik selainNya..

tiada tempat berharap seindah kepadaNya.. tiada "shahabat" terbaik selain Dia....





"Sesungguhnya Allah tidak akan memandang pada rupa-rupamu, bentuk tubuhmu, dan harta bendamu, tetapi Allah akan memandang kepada hati dan kelakuanmu.”

(HR. Thabrani)



Furqon, sebut saja demikian. Sosok pemuda luar biasa yang mungkin sempurna merasakan indahnya cinta dariNya. Walau berupa ujian derita dan kesulitan hidup.. yang mungkin tidak semua orang bisa menghadapinya dengan begitu ikhlas dan sabar...



Terlahir dengan fisik yang kurang sempurna, tinggi badan yang tak lebih dari 100 cm, dan 2 pasang kaki yang tidak sama panjang.. tapi Furqon melalui hari-harinya dengan keikhlasan dan ketsiqahan tinggi terhadap taqdir Allah untuknya. Tidak pernah mengeluh, atau putus asa.Tak ada rasa rendah diri, tapi tetap tawadhu dan begitu santun dalam pergaulannya. Sangat menjaga dirinya terhadap lawan jenis.



Furqon terlahir tanpa tahu siapa orangtuanya. Tinggal di sebuah panti asuhan, hingga usia SMP. dia mengikhlaskan dirinya keluar, disaat seharusnya ia menikmati bangku SMA, ia memberikan tempatnya untuk adik-adik yang datang ke panti asuhan dengan nasib serupa.



Melakoni hidup dengan perjuangan namun tetap memilih pekerjaan apapun yang halal. Dari seorang tukang sampah, penjual koran, penjual minuman di pinggir jalan, hingga akhirnya ia mengabdikan dirinya di sebuah masjid. Allah pun membawanya menjadi seorang aktivis da'wah, yang tak pernah absen menunaikan amanah, dan selalu menjaga komitmennya nyaris sempurna. Sering ia yang menjadi motivasi para ikhwan ketika mereka stagnan dalam kefuturan dan merasa lelah melewati setiap episode perjuangan da'wah.



Ketika satu persatu para ikhwan menjalankan amanah, menggenapkan setengah dien.. Furqon tidak pernah memaparkan kegundahannya. Walaupun semua tahu, Furqon juga hanyalah manusia biasa, laki-laki biasa.. yang Allah karuniakan keinginan untuk bisa membentuk mahligai rumah tangga bersama wanita shalihah. Namun, sepertinya Furqon mencoba untuk "tahu diri" dengan keadaan dirinya. Maka dia pun tidak pernah menguataran keinginannya, bahkan walau hanya dengan kata-kata " kiasan".



Suatu ketika, pernah ia ditanya. Adakah kriteria akhwat yang dia kehendaki sebagai istri? Furqon hanya tersenyum malu. Jawabannya saat itu , "Allah lebih tahu yang terbaik untuk saya, menikah atau tidak.. Rasanya tidak berhak saya meminta atau menentukan.. karena sudah terlalu banyak nikmat Allah untuk saya..."



Subhanallah...

Semua tetap berusaha , berikhtiar menemukan taqdir siapa pendampingnya. Walau berkali-kali pula terpaksa harus menahan rasa. Memang tidak bisa memaksa para akhwat yang belum siap menerima kondisinya. Karena, bagaimanapun juga.. pernikahan pada akhirnya harus terangkum kecenderungan antara 2 pihak yang akan melakukannya.



Tapi janji dan Cinta Allah memang tak bisa menjauh dari hamba-hambaNya yang ikhlas dan selalu bersyukur atas semua taqdir yang ditetapkan padanya. Seorang akhwat shalihah, dengan fisik sempurna, nyaris tanpa cela.. yang bisa saja memilih seorang ikhwan yang sekufu dengannya.. atau lebih dari itu, namun, pada akhirnya mengazzamkan diri, mengikhlaskan diri untuk menetapi taqdir, menjadi bidadari untuk seorang akh Furqon.



Melewati proses meyakinkan diri.. berkali-kali dicoba untuk berfikir ulang memastikan keputusannya. Dengan menjelaskan detail bagaimana dan seperti apa Furqon sebenarnya.. juga kepada keluarganya. Dan kehendak Allah memang tidak pernah kita bisa menduganya. Aisyah, sebut saja demikian, menjawab dengan mantap, "INSYA ALLAH... DIA YANG TERBAIK". "Saya tidak melihat dari fisiknya.Tapi saya melihat ada mutiara indah dari Allah yang akan bersinar bersama saya di dunia dan akan mengantarkan saya bersamanya ke surga, InsyaAllah..."



Sekali lagi.. rekan-rekannya hanya mampu bertasbih, bertakbir dan bertahmid. Pun dengan Furqon setelah diberitahukan tentang hasilnya. Seketika airmatanya mengalir deras.Terangkai dengan sujud syukur yang begitu lama...



Indahnya karunia kesabaran dan keikhlasan seorang hamba...

Aisyah, mungkin mutiara yang memang diperuntukkan untuk seorang "mutiara" Furqon. Ia menjadi sosok akhwat yang begitu luar biasa.. bukan hanya mengkondisikan dirinya.. tapi mampu mengkondisikan keluarganya.. walau harus dengan perjuangan yang berat untuk bisa meyakinkan mereka bisa menerima Furqon.



Selanjutnya.. semua proses itu berlangsung dengan indah.. Dan semua yang mengetahuinya pun tak lepas terus melafadzkan tasbih dan syukur..



Betapa Allah tak pernah melalaikan hamba-hambaNya yang ikhlas ..

tak mudah mengeluh dan memiliki keyakinan utuh kepada Nya..

MenjadikanNya satu-satunya tempat mengadu..

tempat bersandar dan tempat memasrahkan asa dan keyakinan...

Furqon dan Aisyah menjadi mutiara-mutiara indah yang mungkin keelokannya tak semua bisa melihat dengan jelas..

Tapi Allah, tak pernah salah memilih makhluknya menjadi mutiara-mutiara penuh cahaya..walau ia berkubang dalam lumpur "kekurangan"...



Mereka tetaplah mutiara.. Hingga detik ini, sekian tahun Allah mengumpulkan mereka dalam mahligai pernikahan.. Mereka tak pernah berubah... Semakin kokoh dalam biduk rumah tangga.. semakin kuat saling mendukung.. tak surut dalam setiap perjalanan da'wah.. dan telah terlahir mutiara-mutiara indah dari mereka .. yang begitu santun, tawadhu, cerdas dan Insya Allah, mereka azzam-kan menjadikan mutiara-mutiara itu bagian dari pengusung da'wah , dai-daiyah yang menjaga Al Qur'an dengan hafalannya...



Subhanallah...

Mereka bisa.. Maka kita yang diberi kelebihan , sudah seharusnya juga bisa.. InsyaAllah.. Biidznillah..

Semoa Allah memberkahi mereka... Dan semoga kita pun bisa menjadi mutiara seperti mereka...

Aamiin...



"Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan menjadikan baginya jalan

keluar (dari urusannya), dan memberinya rizki dari arah yang tidak disangka-sangkanya".

[QS. At Thalaq: 2 - 3]





[Terima Kasih Bapak Penjaga Masjid... atas paparan kisahnya]



oleh Ghuroba' Fii Akhiriz Zamaan

LINK: IBNU NIRWANA

Wallahu ta’alaa a’lam bish-shawwab.

semoga bermafa'at :)

Subhaanakalloohumma wa bihamdika, asyhadu allaa ilaaha illaa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik.

JOIN PAGE
http://www.facebook.com/pages/%D9%A0Ketika-Hatiku-BerTasbih-Memuji-MU%D9%A0/194309293954164

•٠·Ketika Hatiku BerTasbih Memuji-MU·٠•

Sahabat fillah rahimakumullah,,, Gabung jg yuuk di grup-grup Islami yg berusaha untuk slalu menegakkan sunnah dan menumpas bid’ah , yang insyaALLAH disana akan banyak ilmu bermanfa’at yg akan kita dapat..silahkan jg bagi yg ingin menanyakan sesuatu atau berdiskusi dgn kami.. ^^

http://www.facebook.com/groups/200090903380014/
BANGKITLAH UMMAT AKHIR ZAMAAN (AL-GHUROBA’) (ikhwan-akhwat)

Dan

http://www.facebook.com/groups/131277570294072/
yaafi'un muslimah sholihah (akhwat/cewek only !!!)

Wassalamu'alaykum warahmatullah wabarakatuh
BAROKALLAHU FIIKUM
*salam dahsyat UKHUWAH ISLAMIYAH*
♥ tHe True LOVE ♥.
Sudah Siapkah Antum Ta'aruf Pada Kami......???


Bismillahirrahmanirrahiim……….

...Assalamu'alaykum Warahmatullah Wabarakatuh


Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. [Q.S, Al-Hujuraat:13]



Allah telah menganugrahkan pada kita perasaan suka pada lawan jenis, dan itu dibenarkan oleh syari’at, bahkan dianjurkan utk menyalurkan perasaan tsb dlm pernikahan. Saat perasaan tsb muncul pd seseorang, maka Islam menganjurkan utk dibingkai dlm rangka ibadah pada Allah yaitu dlm sebuah pernikahan. Untuk menuju proses kesana ada sebuah proses untuk ‘mengenal’ lebih dalam calon istri/suami, yaitu proses TA'ARUF.



Proses TA'ARUF merupakan suatu proses awal menuju proses selanjutnya, yaitu khitbah dan akhirnya sebuah pernikahan. Memang tidak semua sukses sampai tahap itu. Sang Sutradaralah yang mengatur. Semua adalah skenario dan rekayasa-Nya. Manusia hanya berencana dan ikhtiar, keputusan tetap dalam genggaman-Nya. Tapi kita manusia juga diberi pilihan. Hidup adalah pilihan. Namun tetap Allah Yang Maha Menentukan.



Dalam proses TA'ARUF ini demi menjaga perasaan kami para akhwat, Pesan kami para akhwat pada para ikhwan yang sdh memutuskan hendak melontarkan perkataan TA'ARUF pada seorang akhwat;



Bagi para ikhwan, pikirkanlah baik-baik, matang-matang, dan masak-masak sebelum menawarkan sebuah jalinan bernama TA'ARUF. Jangan mudah melontarkannya jika tak ada komitmen dan kesungguhan untuk meneruskannya.



Mengertilah keadaan kami para akhwat. Antum tahu, bahwa sifat kami para akhwat itu lebih sensitif. Akhwat mudah sekali terbawa perasaan. Disadari atau tidak, diakui atau tidak, akhwat adalah makhluk suka disanjung, suka diberi pujian apalagi diberi perhatian lebih.



Saat kata TA'ARUF atau mungkin khitbah itu keluar dari lisan seorang lelaki baik dan sholih seperti antum, tak ada alasan bagi kami untuk menolak. Karena kami para akhwat diperintahkan oleh Rasulullah utk menerima bila ada seorang yg bagus agama dan akhlaqnya datang pada kami.



Sekali lagi, tolong tanyakan lagi pada diri antum, apakah kata-kata itu memang keluar dari lubuk hati antum yang terdalam? Apakah antum sudah memohon petunjuk kepada yang Maha Menguasai Hati? Apa antum benar-benar siap (ilmu, iman, mental, fisik, materi, dll) untuk menjalin ikatan suci bernama pernikahan? Sekali lagi, berhati-hatilah dengan kata TA'ARUF, karena TA'ARUF adalah gerbang menuju pernikahan.



Disamping itu, dalam menjalani proses TA'ARUF, biasanya memerlukan sebuah rentang waktu tertentu. Bila diibaratkan ta’aruf adalah pintu halaman ruman antum dan pernikahan adalah pintu rumah antum, kemudian timbul pertanyaan, berapa jauhkah jarak pintu gerbang menuju pintu rumah antum?



padahal selama perjalanan akan banyak cobaan menghadang, bunga-bunga indah di halaman rumah antum bisa membuat kami terpesona, kolam ikan yang indah juga membuat kami terlena. Ingin sekali kami memetiknya, ingin sekali kami berlama-lama di sana menikmati keindahan dan kenikmatan yang antum sajikan. Tapi itu semua belum halal bagi kami. Kami para akhwat ingin segera mencapai sebuah keberkahan, tapi di tengah jalan antum menyuguhkan keindahan-keindahan yang membuat kami lupa akan tujuan semula.



Lebih menyakitkan lagi jika antum membuka gerbang itu lebar-lebar dan kami pun menyambut panggilan antum dengan hati berbunga-bunga. Tapi setelah kami mendekat dan sampai di depan pintu rumah antum, ternyata pintu rumah antum masih tertutup. Bahkan antum tak berniat membukakannya. Saat itulah hati kami hancur berkeping-keping.



Setelah semua harapan terangkai, tapi kini semua runtuh tanpa sebuah kepastian. Atau mungkin antum akan membukakannya, tapi kapan? Antum bilang jika saatnya tepat. Lalu antum membiarkan kami menunggu di teras rumah dengan suguhan yang membuat kami kembali terbuai, tanpa ada sebuah kejelasan.



Jangan biarkan kami berlama-lama di halaman rumah antum jika memang antum tak ingin atau belum siap membukakan pintu untuk kami. Kami akan segera pulang karena mungkin saja salah alamat. Siapa tahu rumah antum memang bukan tempat berlabuhnya hati kami. Ada rumah lain yang siap menjadi tempat bernaung dari teriknya matahari dan derasnya hujan di luar sana.



Kami para akhwat tak ingin mengkhianati calon suami kami yang sebenarnya. Di istananya ia menunggu calon bidadarinya. Menata istananya agar tampak indah. Sementara kami berkunjung dan berlama-lama di istana orang lain.


Akhi, sebelum ijab qobul itu keluar dari lisan antum, cinta sebelum nikah (baca:nafsu) adalah cobaan. Cinta yg tdk halal itu akan cenderung untuk mengajak berbuat maksiat. Langkah-langkah syetan yang akan menuntunnya. Kita tentunya tdk mau memakai label TA'ARUF untuk membungkus suatu kemaksiatan bukan?


tolong hargai kami sebagai saudara antum. Kami para akhwat bukan kelinci percobaan. Kami punya perasaan yang tidak berhak antum buat ’coba-coba’. Pikirkanlah kembali. Mintalah petunjuk-Nya. Jika antum memang sudah siap dan merasa mantap, segera jemput kami.

Dan satu lagi yang perlu antum perhatikan adalah bagaimana cara antum menjemput. Tentunya kita menginginkan kata ’berkah’ di awal, di tengah, sampai di ujung pernikahan bukan? Hanya Ridho dan keberkahan-Nya lah yang menjadi tujuan.


Pilihlah cara yang tepat dan berkah. Jika antum sudah merasa mantap, jika antum yakin, yakin bahwa dialah bidadari yang akan menghias istana antum, jemput kami segera dg cara yang ahsan, tepat dan berkah agar bahtera rumah tangga antum berjalan di atas ridho dan keberkahanNya.


Semoga pesan ini bisa menjadi bahan renungan antum, para ikhwan, calon qowwam kami dalam mengarungi bahtera rumah tangga Islami yang akan melahirkan generasi rabbani penyeru dan pembela agama ALLAH.

…….dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)…Q.S, An-Nuur:26]


Wallahu ta’alaa a’lam bish-shawwab.

Semoga bermanfa'at :)

Subhaanakalloohumma wa bihamdika, asyhadu allaa ilaaha illaa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik.

by admin :

♥♥.•*´¨`*•. (`'•.¸ (`'•.¸*¤* ¸.•'´) ¸.•'´) .•*´¨`*•.♥♥
♥♥ ✿♥ ✿♥ ✿Ameera Al-Intifadha (Pejuang Perubahan)♥ ✿♥ ✿♥ ✿♥♥.
♥♥`*•.¸¸.•* (¸.•'´ (¸.•'´*¤* `'•.¸) `'•.¸) `*•.¸¸.•*♥♥
http://www.facebook.com/profile.php?id=1000027298535%E2%80%8B10

Sahabat fillah rahimakumullah,,, Gabung yuuk di grup-grup Islami yg berusaha untuk slalu menegakkan sunnah dan menumpas bid’ah , yang insyaALLAH disana akan banyak ilmu bermanfa’at yg akan kita dapat..silahkan jg bagi yg ingin menanyakan sesuatu atau berdiskusi dgn kami.. ^^
.:: the REAL "TA'ARUF" ::.
Bismillahirrahmanirrahiim……….

Assalamu'alaykum Warahmatullah Wabarakatuh
Sahabat f...illah rahimakumullah,,

Atas nama taaruf (nasehat dari ukhti untuk ukhti kepada Akhi)
oleh Ghuroba' Fii Akhiriz Zamaan

Atas nama Ikhwan, atas nama Akhwat

Atas nama Ta'aruf

Saudaraku.... saudariku...

akhi fillah, ukhti muslimah....

Sungguh pun ta'aruf bukanlah sebuah permainan.... bukan sekedar coba-coba... bukan sekedar perkiraan...

"hmm..siapa tau cocok..."

"hmm...siapa tau jodoh..."

"siapa tau... siapa tau..."

atau bahkan...

" Hmm.... lumayanlah...buat hepi-hepian...???????"

Astaghfirullah....

Sungguh... Ta'aruf itu bukanlah sebuah keisengan seperti itu....!!!!

Bagaimana mungkin SATU-SATUNYA JALAN YANG DIHALALKAN OLEH ALLAH... OLEH
ISLAM.. adalah sebuah permainan iseng... permainan coba-coba... sebuah
kesenangan terselubung...??????

Bagaimana mungkin suatu upaya untuk menghindari PACARAN... justru tanpa disadari
masuk dalam PACARAN tersebut...

Bagaimana mungkin sebuah upaya untuk membuahkan suatu yang suci...
suatu ikatan yang mahal harganya...
sebuah perjanjian agung yakni PERNIKAHAN
adalah sebuah lelucon yang bisa dilakukan dengan siapa saja...
siapa saja yang mau... siapa saja yang ada...
atau sebuah iseng-iseng berhadiah...???????????????

Dengan perkataan...

"coba ah...sama dia...siapa tau...hehehe..???????????"

TA'ARUF BUKAN HAL-HAL REMEH TEMEH SEPERTI ITU....!!!!!!!

TA'ARUF ITU SUNGGUH SUCI...!!!

Sungguh bukan hak Ana untuk berkata demikian sebenarnya...

Ana bukan siapa-siapa... bahkan Ana adalah orang yang sangat-sangat awam
dengan masalah ini....

Tapi... sungguh miris hati ini ketika melihat realita...
ta'aruf seakan jadi sebuah solusi atau jalan lain karena tidak boleh pacaran...!!!

Akibatnya...??? ta'aruf tiada bedanya dengan pacaran...???

Lalu...???
ta'aruf adalah pacaran hanya dibungkus dengan SELIMUT ISLAMI... ????????

Jika pacaran yang dibicarakan adalah... (hmm..mungkin ..)

"sayang...ketemuan yuk..."

Ta'aruf...

"ukhti...sholat tahajud dulu...??????????"

"akhi, jangan lupa kajiannya...?????????"

Jika pacaran mengungkapkan perasaan dengan

"sayang...aku cinta kamu..."

Ta'aruf ...??

"akhi/ukhti...sungguh hati ini mencintaimu karena Allah...????"

"Ana Uhibbuka/Uhibbuki Fillah"

Sms-sms penuh perhatian... tiap hari... tiap jam...

Telepon-telepon mengobrol kehidupan sehari-hari...

Chatting..???

YANG DIBICARAKAN...??????? hmm..tidak jauh beda...!!!

Kiranya semuanya telah tau...

Bahwa wanita adalah fitnah terbesar bagi seorang laki-laki...

Namun... Ana seorang laki-laki... dan ukhti pun wanita...

Tapi kita juga tau... bahwa perhatian laki-laki... kasih sayangnya... sikap
melindunginya... kesetiaannya adalah cobaan yang tidak kalah hebatnya bagi
seorang wanita...

Mungkin bagi para akhwat pada awalnya akan berkata...

"iih...iseng bgt sih..."

"nyebelin..."

"ganjen..."

"TP TP..."

"ngapain sih ngajak-ngajak ta'arufan nggak jelas.."

TAPI.... kita semua juga tau....

Cinta itu tumbuh karena terbiasa...

terbiasa dekat...

terbiasa ada...

terbiasa bersama...

terbiasa berantem...

terbiasa saling menyapa...

terbiasa diberi perhatian...

terbiasa saling mengobrol... hmm...

Cinta itu teramat bening...

saat ini tiada apapun... namun perlahan... tanpa kita sadari... dia sudah menjalar
ke seluruh bagian jiwa kita,,, menguasai kita...

Awalnya mungkin kita akan merasa sebal dengan kehadirannya...

Terganggu oleh sms-sms isengnya....

Terganggu oleh pertanyaan-pertanyaan anehnya....

Namun... tanpa kita sadari...

saat ia tiada...

saat sms tak kunjung tiba...

saat telepon tak berdering lama....????

akan ada perasaan kehilangan....

setiap saat melihat ke HP... menunggu deringnya...

setiap saat melongok ke komputer... menunggu onlinenya.....

Dan itukah...??? itukah saudaraku....??? yang dinamakan dengan..."MENCINTAI
KARENA ALLAH...???" itukah...????

itukah....?????????

ya akhi... para ikhwan.... termasuk diri Ana!!!

sungguh hati wanita lemah....

hati wanita itu mudah terjangkiti virus....

bukan, bukan karena Ana menganggap lemah wanita...

Justru dengan penyemangat seperti para ikhwan, mereka akan kuat...

Lalu bagaimana jika kita telah jatuh cinta...

bagaimana ternyata hati kita sudah saling merindu... menginginkan adanya
kebersamaan...

merindukan adanya kasih yang tanpa akhir...

sementara.... KITA BELUM HALAL....!!!!!!

DAN BAHKAN MUNGKIN KITA TIDAK AKAN PERNAH JADI HALAL....!!!!!!

sanggupkah engkau pertanggungjawabkan sms-sms mesramu...???

sanggupkah engkau pertanggungjawabkan sms-sms tausyiahmu...???

lalu, kenapa hanya tausyiah pada akhwat Fulanah atau Ikhwan Fulan...???

sangggupkah engkau pertanggungjawabkan telepon mesramu...???

sanggupkah engkau pertanggungjawabkan tangisnya karena mulai merindukanmu...???

mulai berharap padamu...???

sanggupkah kau pertanggungjawabkan itu semua...???

Tolong, kami hanya ingin menjaga diri. Menjaga amal kami tetap tertuju pada-NYA.

Karena janji Allah itu pasti. Wanita baik hanya diperuntukkan laki-laki baik.

Ya akhi.... para ikhwan... calon pemimpin akhwat di masa depan....

Jika engkau benar-benar serius... mengapa engkau hanya bersembunyi dibalik
internetmu...???

Bersembunyi dibalik HPmu...???

Bersembunyi dalam kata-katamu...????????

mereka para akhwat sudah lelah dengan semua itu...

sungguh pun para akhwat tidak mengharapkan seorang laki-laki BERMENTAL TEMPE...

yang hanya berani di dunia maya...

yang hanya berani di dunia sms...

dan yang lari dari tanggungjawab setelah merasa tidak cocok....

Jika engkau memang sungguh serius...

DATANGLAH PADA ORANGTUA MEREKA...!!!

JAWAB PERTANYAANNYA DENGAN LANTANG...!! DIHADAPANNYA DAN DIHADAPAN KELUARGANYA...!!!!

JAWAB PERTANYAANNYA SECARA LANGSUNG....!!!!

Para wanita shalihah ini ingin pemimpin yang berani....

Para wanita yang ingin menjaga diri...

Wanita yang tidak ingin diberi harapan palsu... janji gombal....

Wanita yang hanya ingin dengan laki-laki yang halal.....

DENGARLAH AKHI... PARA AKHWAT ADALAH WANITA YANG BERBEDA...!!!!!!

PERNIKAHAN ADALAH KESUCIAN....

DAN JALAN MENUJU PERNIKAHAN TENTUNYA HARUS SESUCI PERNIKAHAN ITU PULA...!!!

MAUKAH JIKA SAUDARI PEREMPUANMU, DIPERMAINKAN DENGAN JALAN SUCI BERNAMA TA'ARUF...???

Sekali lagi Ana bukan siapa-siapa...!!!

Siapalah yang bicara ini, jangankan untuk memilih "permata" sedangkan diri ini hanyalah "sebutir pasir" yang wujud di mana-mana.

Tetapi Ana juga punya kriteria seperti mereka, para ikhwan yang lain,
melamar wanita yang siap sedia diajak untuk menuju jannah-Nya, membentuk Baiti Jannati

dan begitu pun para akhwat
dilamar lelaki yang bakal dinobatkan sebagai ahli syurga, memimpinnya ke arah tujuan yang satu.

Tidak perlu para akhwat sekaya dan semulia Khadijah,
juga sifat selembut Fatimah binti Muhammad, seanggun Aisyah binti Abu Bakr,
Seikhlas Ummu Thalhah, atau pun berwajah cantik secantik Zulaikha
yang jadi "rebutan" para mujahid-mujahid Allah untuk datang melamar

Dan tak perlu para ikhwan memiliki wajah setampan Nabi Yusuf Alaihisalam,
juga harta seluas perbendaharaan Nabi Sulaiman Alaihisalam,
atau kekuasaan seluas kerajaan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam,
yang mampu mendebarkan hati jutaan gadis untuk membuat para akhwat terpikat.

Andainya memang berjodoh yang tertulis di Lauh Mahfuz,
Allah pasti akan menanamkan rasa kasih dalam hati.
Itu janji Allah. Akan tetapi, selagi kita tidak diikat dengan ikatan yang sah,
selagi itu jangan dimubazirkan perasaan itu karena kita masih tidak mempunyai hak untuk begitu.

Juga jangan melampaui batas yang telah Allah tetapkan.
ditakutkan perbuatan-perbuatan seperti itu akan memberi kesan yang tidak baik dalam kehidupan kelak.

Tentu tak banyak permintaan bagi calon qowwam dan bidadari Rumah Tangga.
Cukuplah engkau menyerahkan seluruh dirimu demi mencari ridha Illahi.


Tentu akan terasa amat bernilai andai dapat
menjadi tiang penyangga ataupun sandaran perjuangan.
Bahkan akan amat sangat bersyukur pada Illahi kiranya diri-diri inilah yang ditakdirkan meniup semangat juang, mengulurkan tangan untukmu berpaut sewaktu rebah atau
tersungkur di medan yang dijanjikan Allah dengan kemenangan atau syahid.


Kami para ikhwan, "tak akan ku biarkan dirimu tersentuh laki-laki lain hingga kau rasakan aman dalam keseharianmu."
Kami para akhwat, "akan kukeringkan darah dari lukamu dengan tanganku sendiri karena jihad demi mencari kan kami nafkah."


Cukuplah kau mencintai Allah dengan sepenuh hatimu karena dengan mencintai Allah, kau akan mencintaiku karena-Nya.

Cinta itu lebih abadi daripada cinta biasa.

Berharap cinta itu juga yang akan mempertemukan kita kembali di syurga

ATAS NAMA TA'ARUF...???

MUNGKIN SALAH SEORANG LAKI-LAKI AKAN BERTANYA...

mengapa wanita begitu selektif memilih orang yang akan ta'aruf..?

maka...

wanita akan menjawab..

suami kami nanti kelak akan menjadi pemimpin kami...

akan kami layani kebutuhannya....

akan kami tunggu kehadirannya...

akan kami berikan jiwa kami... raga kami....

bagaimana mungkin kami lalai dalam memilih calon suami... meski hanya dalam rangka ta'aruf...??

suami kami nanti akan menjadi pembimbing agama kami... penjaga kami... pelindung kami...

bagaimana mungkin kami akan gegabah dalam menentukan pilihan... meski hanya sebatas bertukar biodata..??

mentaati suami kami adalah salah satu jalan kami ke surga...

ketaatan pada suami adalah lambang kesholihan kami....

bagaimana mungkin kami akan cepat memutuskan siapa pilihan kami
meski hanya sebatas kata..."baik saya setuju...ta'arufan..."


MAKA, LAKI-LAKI PUN AKAN MENANGGAPI...

Kami para ikhwan, adalah calon qowwam (pemimpin) kalian

Ketahuilah, setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas setiap kepemimpinannya

Kamilah yang bertanggungjawab memenuhi nafkah kalian

Kamilah yang bertanggung jawab penuh terhadap diri-diri kalian

Kamililah yang akan ditanyai, "Sudahkah istrimu berjilbab syar'i?"

Kamililah yang akan ditanyai, "Sudahkah kau didik aqidah dan akhlaq istrimu dengan islam?

menyia-nyiakan istri kami maka neraka menanti

Tapi, ya akhi.... saudaraku... para ikhwan...

JANGAN TAWARKAN KEISENGAN ATAS NAMA TA'ARUF PADA MEREKA...!!!!!

KETAHUILAH... MEREKA PARA AKHWAT, ADALAH WANITA YANG BERBEDA...!!!!!

MAKA PARA IKHWAN, RUJULAH (BERSIKAP JANTAN) DAN JAWABLAH DENGAN LANTANG

KALAU DEMIKIAN ADANYA... BISMILLAH, KAMI SERIUS..!!

Wallahu ta’alaa a’lam bish-shawwab.

Semoga bermanfa'at :)

Subhaanakalloohumma wa bihamdika, asyhadu allaa ilaaha illaa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik.

JOIN PAGE
http://www.facebook.com/pages/%D9%A0Ketika-Hatiku-BerTasbih-Memuji-MU%D9%A0/194309293954164

•٠·Ketika Hatiku BerTasbih Memuji-MU·٠•

Sahabat fillah rahimakumullah,,, Gabung jg yuuk di grup-grup Islami yg berusaha untuk slalu menegakkan sunnah dan menumpas bid’ah , yang insyaALLAH disana akan banyak ilmu bermanfa’at yg akan kita dapat..silahkan jg bagi yg ingin menanyakan sesuatu atau berdiskusi dgn kami.. ^^