Selasa, 30 Agustus 2011
Boleh kah ku pinta Foto mu ukhti ???!!!
Bismillahirrahmanirrahim..
“ Ukht, aku belum bisa percaya kalo kamu belum ngasih foto kamu “ Tulisan disebrang sana memaksaku memutar otak untuk tetap bertahan dalam pendirianku.
...
“ Buat apaan si akhi, gak perlu foto kan kalo Cuma untuk berteman. Apa karna foto, kita menjadi seorang sahabat ?? apa karna foto, lantas kita gak bisa sahabatan lagi ?? “
“ bilang aja kalo kamu memang gak mau bersahabat denganku. Cuma foto doank aja susah sekali aku minta “
“ Bukan gitu akhi, tolonglah pahami keadaanku “
“ Keadaan apa sih ukhti, kita udah kenal cukup lama “
Chating ini membuatku tak nyaman, tapi tak mungkin aku menyudahinya. Dia akan menganggapku menghancurkan ukhuwah. Apa yang harus aku lakukan??
“ Mba, gimana nih. Aku gak mau ngasih foto, tapi dia maksa ? “ Aku memulai chating dengan orang yang paling aku percayai, yaa meskipun aku kenal dia lewat facebook. Entah mengapa aku sangat mempercayai akhwat yang satu ini.
“ Emang fotonya buat apaan sih Dik ?? “ Balasan ketikanku segera muncul dilayar laptopku.
“ Nah itu, aku juga gak tahu mau diapain. Cuma waktu aku tanyain, Cuma pengen tukeran foto aja. “
“ Kamu yakin mau ngasih ?? “
“ Ya gak sih mba, aku takutnya kalo banyak mudhoratnya ketika aku ngasih foto ke dia. Aku ngasih Foto profile facebookku aja gak berani “ kataku.
“ Kalo kamu udah tahu dan merasa yakin gak mau ngasih terus masalahnya apalagi ?? “
“ Aku bingung mba, katanya wajahku aja dilihat banyak orang tiap harinya. Masa buat foto aja gak boleh “ Aku meneriakkan apa yang ada dalam hatiku.
“ Permasalahannya bukan karna wajah kamu dilihat orang lain atau gak, permasalahannya adalah foto kamu. Foto itu bisa dipergunakan dengan hal yang gak kamu inginkan. Lah iya kalo kamu husnudzon dengan dia, dia gak akan melakukan apapun dengan fotomu. Tapi kamu juga harus tahu kemungkinan terburuk, kamu kan kenal dia juga lewat Facebook. Apa iya kamu mau ngasih ke orang yang gak kamu ketahui maksudnya “
Aku menelan ludah, pikiranku melayang ke tokoh-tokoh gelap yang bergentanyangan di Facebook.
“ Kita memang harus berpikir untuk husnudzon, tapi bukan berarti lantas kita gak berhati-hati kan. Secara kita ini wanita, apapun yang ada ditubuh kita harus kita jaga baik-baik. Wajah kita didunia nyata saja sudah sering jadi perdebatan, apalagi dengan dunia maya yang siapaun dan kapanpun bisa menggunakan foto dengan bebas. Iya kalo dia ngasih kamu foto dia yang sebenernya, kalo ternyata penipuan gimana ?? siapa yang rugi ?? meski Cuma rugi foto, tapi kamu gak tahu kan foto itu dipergunakan untuk apa. Meskipun niat kamu baik untuk saling tahu, tapi apa harus dengan tukeran foto ?? kamu chating dengan lawan jenis tanpa ada keperluan apapun bisa jadi kamu sudah terbawa keinginan syetan “ Ketikan panjang lebar ku saksikan muncul sedikit demi sedikit dilayarku. Sambil ku menerawang kebenaran yang diungkapkannya.
Dunia maya ini memang dunia yang sangat luas. Benar sekali kalo dunia ini memang dunia terbebas untuk melakukan apapun tanpa diketahui siapapun dan tanpa diketahui kebenarannya. Namun bukan berarti semua yang ada di internet adalah sebuah penipuan. Banyak aktivis dakwah yang berdakwah lewat pena, tapi bukan berarti aku jadi gak hati-hati kan.
Ku kirim pesan kepadanya. Ikhwan yang telah merobohkan akalku dengan cintanya. Aahh..apakah cinta harus selalu seperti ini ?? Cinta tak seharusnya memaksakan kehendakku untuk selalu menuruti keinginan orang yang kucintai.
“ Kamu su’udzon terhadapku. Baiklah, aku tak akan mengganggumu lagi. Cuma minta hal kecil saja gak boleh. Apakah itu sahabat yang baik ?? “ Ku terima balasan pesan yang ku kirim. Aku sudah memperkirkan dia akan membalas seperti itu.
“ Tidak yaa akhi. Saya tidak ada perasaan su’udzon yang berlebihan. Tapi aku hanya ingin berhati-hati. Saya tidak ingin merusak hubungan ukhuwah ini gara-gara sebuah foto, karna ukhuwah ataupun persahabatan gak dinilai dengan sebuah foto “
Setelah ku kirim pesan, aku langsung menutup laptopku. Aku segera merebahkan diri, menutup mataku. Namun pikiranku jauh melayang terhadap apa yang aku lakukan tadi.
“ Yaa Robb, semoga ini adalah jalan terbaik yang kau berikan padaku. Agar tidak terjadi muslibah yang lebih besar diantara kami “Lihat Selengkapnya
Bismillahirrahmanirrahim..
“ Ukht, aku belum bisa percaya kalo kamu belum ngasih foto kamu “ Tulisan disebrang sana memaksaku memutar otak untuk tetap bertahan dalam pendirianku.
...
“ Buat apaan si akhi, gak perlu foto kan kalo Cuma untuk berteman. Apa karna foto, kita menjadi seorang sahabat ?? apa karna foto, lantas kita gak bisa sahabatan lagi ?? “
“ bilang aja kalo kamu memang gak mau bersahabat denganku. Cuma foto doank aja susah sekali aku minta “
“ Bukan gitu akhi, tolonglah pahami keadaanku “
“ Keadaan apa sih ukhti, kita udah kenal cukup lama “
Chating ini membuatku tak nyaman, tapi tak mungkin aku menyudahinya. Dia akan menganggapku menghancurkan ukhuwah. Apa yang harus aku lakukan??
“ Mba, gimana nih. Aku gak mau ngasih foto, tapi dia maksa ? “ Aku memulai chating dengan orang yang paling aku percayai, yaa meskipun aku kenal dia lewat facebook. Entah mengapa aku sangat mempercayai akhwat yang satu ini.
“ Emang fotonya buat apaan sih Dik ?? “ Balasan ketikanku segera muncul dilayar laptopku.
“ Nah itu, aku juga gak tahu mau diapain. Cuma waktu aku tanyain, Cuma pengen tukeran foto aja. “
“ Kamu yakin mau ngasih ?? “
“ Ya gak sih mba, aku takutnya kalo banyak mudhoratnya ketika aku ngasih foto ke dia. Aku ngasih Foto profile facebookku aja gak berani “ kataku.
“ Kalo kamu udah tahu dan merasa yakin gak mau ngasih terus masalahnya apalagi ?? “
“ Aku bingung mba, katanya wajahku aja dilihat banyak orang tiap harinya. Masa buat foto aja gak boleh “ Aku meneriakkan apa yang ada dalam hatiku.
“ Permasalahannya bukan karna wajah kamu dilihat orang lain atau gak, permasalahannya adalah foto kamu. Foto itu bisa dipergunakan dengan hal yang gak kamu inginkan. Lah iya kalo kamu husnudzon dengan dia, dia gak akan melakukan apapun dengan fotomu. Tapi kamu juga harus tahu kemungkinan terburuk, kamu kan kenal dia juga lewat Facebook. Apa iya kamu mau ngasih ke orang yang gak kamu ketahui maksudnya “
Aku menelan ludah, pikiranku melayang ke tokoh-tokoh gelap yang bergentanyangan di Facebook.
“ Kita memang harus berpikir untuk husnudzon, tapi bukan berarti lantas kita gak berhati-hati kan. Secara kita ini wanita, apapun yang ada ditubuh kita harus kita jaga baik-baik. Wajah kita didunia nyata saja sudah sering jadi perdebatan, apalagi dengan dunia maya yang siapaun dan kapanpun bisa menggunakan foto dengan bebas. Iya kalo dia ngasih kamu foto dia yang sebenernya, kalo ternyata penipuan gimana ?? siapa yang rugi ?? meski Cuma rugi foto, tapi kamu gak tahu kan foto itu dipergunakan untuk apa. Meskipun niat kamu baik untuk saling tahu, tapi apa harus dengan tukeran foto ?? kamu chating dengan lawan jenis tanpa ada keperluan apapun bisa jadi kamu sudah terbawa keinginan syetan “ Ketikan panjang lebar ku saksikan muncul sedikit demi sedikit dilayarku. Sambil ku menerawang kebenaran yang diungkapkannya.
Dunia maya ini memang dunia yang sangat luas. Benar sekali kalo dunia ini memang dunia terbebas untuk melakukan apapun tanpa diketahui siapapun dan tanpa diketahui kebenarannya. Namun bukan berarti semua yang ada di internet adalah sebuah penipuan. Banyak aktivis dakwah yang berdakwah lewat pena, tapi bukan berarti aku jadi gak hati-hati kan.
Ku kirim pesan kepadanya. Ikhwan yang telah merobohkan akalku dengan cintanya. Aahh..apakah cinta harus selalu seperti ini ?? Cinta tak seharusnya memaksakan kehendakku untuk selalu menuruti keinginan orang yang kucintai.
“ Kamu su’udzon terhadapku. Baiklah, aku tak akan mengganggumu lagi. Cuma minta hal kecil saja gak boleh. Apakah itu sahabat yang baik ?? “ Ku terima balasan pesan yang ku kirim. Aku sudah memperkirkan dia akan membalas seperti itu.
“ Tidak yaa akhi. Saya tidak ada perasaan su’udzon yang berlebihan. Tapi aku hanya ingin berhati-hati. Saya tidak ingin merusak hubungan ukhuwah ini gara-gara sebuah foto, karna ukhuwah ataupun persahabatan gak dinilai dengan sebuah foto “
Setelah ku kirim pesan, aku langsung menutup laptopku. Aku segera merebahkan diri, menutup mataku. Namun pikiranku jauh melayang terhadap apa yang aku lakukan tadi.
“ Yaa Robb, semoga ini adalah jalan terbaik yang kau berikan padaku. Agar tidak terjadi muslibah yang lebih besar diantara kami “Lihat Selengkapnya
KIAT SEHAT ALA RASULULLAH Rasulullah bersabda : "Mu'min yang kuat adalah lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada mu'min yang lemah ......"(HR Muslim) Bagaimana agar senantiasa sehat seperti Rasulullah? Ikuti resep berikut : SELALU BANGUN SEBELUM SH...UBUH Rasul selalu mengajak ummatnya untuk bangun sebelum shubuh, melaksanakan sholat sunah dan sholat Fardhu, sholat shubuh berjamaah. Hal ini memberi hikmah yg mendalam antara lain : - Berlimpah pahala dari Allah - Kesegaran udara shubuh yg bagus utk kesehatan/ terapi penyakit TB - Memperkuat pikiran dan menyehatkan perasaan AKTIF MENJAGA KEBERSIHAN Rasul selalu senantiasa rapi & bersih, tiap hari kamis atau Jumát beliau mencuci rambut2 halus di pipi, selalu memotong kuku, bersisir dan berminyak wangi. "Mandi pada hari JUmát adalah wajib bagi setiap orang2 dewasa. Demikian pula menggosok gigi dan memakai harum-haruman"(HR Muslim) TIDAK PERNAH BANYAK MAKAN Sabda Rasul : "Kami adalah sebuah kaum yang tidak makan sebelum lapar dan bila kami makan tidak terlalu banyak ( tidak sampai kekenyangan)"(Muttafaq Alaih) Dalam tubuh manusia ada 3 ruang untuk 3 benda : Sepertiga untuk udara, sepertiga untuk air dan sepertiga lainnya untuk makanan. Bahkan ada satu tarbiyyah khusus bagi ummat Islam dg adanya Puasa Ramadhan untuk menyeimbangkan kesehatan GEMAR BERJALAN KAKI Rasul selalu berjalan kaki ke Masjid, Pasar, medan jihad, mengunjungi rumah sahabat, dan sebagainya. Dengan berjalan kaki, keringat akan mengalir, pori2 terbuka dan peredaran darah akan berjalan lancar. Ini penting untuk mencegah penyakit jantung TIDAK PEMARAH Nasihat Rasulullah : "Jangan Marah" diulangi sampai 3 kali. Ini menunujukkan hakikat kesehatan dan kekuatan Muslim bukanlah terletak pada jasadiyah belaka, tetapi lebih jauh yaitu dilandasi oleh kebersihan dan kesehatan jiwa. Ada terapi yang tepat untuk menahan marah : - Mengubah posisi ketika marah, bila berdiri maka duduk, dan bila duduk maka berbaring - Membaca Ta 'awwudz, karena marah itu dari Syaithon - Segeralah berwudhu - Sholat 2 Rokaat untuk meraih ketenangan dan menghilangkan kegundahan hati OPTIMIS DAN TIDAK PUTUS ASA Sikap optimis akan memberikan dampak psikologis yang mendalam bagi kelapangan jiwa sehingga tetap sabar, istiqomah dan bekerja keras, serta tawakal kepada Allah TAK PERNAH IRI HATI Untuk menjaga stabilitas hati & kesehatan jiwa, mentalitas maka menjauhi iri hati merupakan tindakan preventif yang sangat tepat. sumber : ukhuwah.or.idLihat Selengkapnya
Oleh : Halal-kan Aku Ayah
Langganan:
Postingan (Atom)