Minggu, 25 September 2011

Panas Dengar Pidato Ahmadinejad, Delegasi AS di PBB Pilih Keluar Ruangan

Delegasi Amerika Serikat, Prancis, dan sejumlah negara lainnya walk out dari Sidang Majelis Umum PBB, Kamis. Mereka keluar ruangan ketika Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad sedang berpidato. Disinyalir, telinga para delegasi itu panas mendengar pidato Ahmadinejad yang memang cukup keras.
Keluarnya puluhan orang delegasi itu disorot oleh kamera yang meliput di ruang sidang PBB. Satu demi satu anggota delegasi membereskan berkas-berkas mereka dari atas meja dan melangkah ke luar ruangan.
Sementara di atas panggung PBB, Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad terus melontarkan kritikannya pada  barat. Ada banyak hal yang disorot oleh Ahmadinejad. Ia memulai sejumlah pernyataan dalam pidatonya dengan kata ’siapa’.
“Siapa yang menciptakan Perang Korea dan Perang Vietnam?” kata Ahmadinejad.
“Siapa yang menculik jutaan orang dari rumah mereka di Afrika,” lanjut dia.
“Tentu saja jawabannya jelas! Sejelas cahaya di siang hari. Apakah bisa demokrasi tumbuh dari misil-misil yang diledakkan oleh NATO? Dari senjata dan bom mereka?” kata Presiden yang sederhana ini.
Ia juga menyinggung soal situasi ekonomi saat ini. “Siapa yang bertanggungjawab atas datangnya krisis ekonomi?” Bahwa kerakusan atas materialisme melanda Amerika dan Eropa.
“Para kolonialis menguasai seluruh dunia. Kerakusan mereka membuat dunia menderita,” sambung dia.
“Holokaust tidak bisa dijadikan alasan untuk menyerbu satu wilayah tertentu,” kata dia lagi.
Soal tewasnya Usamah bin Ladin pun tak luput dari pidatonya. Ia mengkritik mengapa AS membunuh Usamah dan menguburnya di laut, sementara AS bisa membawa Usamah ke pengadilan. (republika.co.id, 23/9/2011

Ulama Bersama Hizbut Tahrir Perjuangkan Syariah dan Khilafah

HTI Press. Hizbut Tahrir Indonesia (HTI)kembali menggelar agenda liqo’ syawal Ulama 1432 H, setelah sukses yang perdana di pondok pesantren (Ponpes) Al Mimbar Sambong Dukuh, Jombang. Kali ini Jumat (23/9) liqo’ syawal ulama digelar di lapangan Pleret, Pasuruan . Lebih  dari 1500 Ulama, Kiai dan Asatidz hadir, mereka datang dari Pasuruan, Lumajang, Probolinggo dan Malang. Menurut, Infokom HTI Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Jatim, liqo syawal Ulama 1432H diselenggarakan serentak  di  19 kota di seluruh Indonesia antara lain Jember, Jombang, Ponorogo, Madura, DKI Jakarta, Bandung, Banten, Bogor, cirebon, Medan, Aceh, Padang, Lampung, Banjarmasin, Makasar, Kendari, dan kota lainnya.
Pertemuan Ulama yang dihadiri langsung oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) HTI, Drs.Rokhmat S. Labib,MEI  dan KH. Drs. Hafidz Abdurrahman, MA ini ,  merupakan acara silaturahim keluarga besar Hizbut Tahrir Indonesia. Acara ini juga memiliki nilai politis yakni berkumpulnya Ulama, Kiai & asatidz  dalam rangka untuk mengokohkah tekad bersama HTI dalam perjuangan menegakkan Khilafah .  Sebab sistem kapitalis sekuler yang diterapkan saat ini hanya menghasilkan kebobrokan dan kerusakan di tengah umat.  Sistem buatan manusia ini harus diganti dengan sistem yang berasal dari Dzat yang Maha Baik, Allah SWT, yakni khilafah.  Hal ini ditegaskan oleh kedua pembicara DPP HTI bahwa Khilafah adalah wajib, bahkan merupakan janji Allah SWT sebagaimana firman-Nya dalam Alquran Surah An-Nur ayat 55. Khilafah, yang merupakan sistem pemerintahan Islam akan melaksanakan dan mengatur urusan umat berdasarkan Syariah.  Hal yang sama sebelumnya juga disampaikan oleh Drs. Mutoyo Abdun Muthi’ mewakili DPP HTI, sebagai penyelenggara.
Dalam kesempatan yang sama para Ulama diajak untuk  menyambut seruan Hizbut Tahrir dalam memperjuangkan syariah dan Khilafah.  Sebagaimana disampaikan Kiai Mahmudi Pengasuh Ponpes Subulussalaam, Malang.  ”Ulama harus  menyambut seruan Hizbut Tahrir dalam memperjuangkan syariah dan Khilafah”,ajaknya. “Karena Hizbut Tahrir selama ini tampak istiqomah dalam perjuangannya”. Hal senada juga disampaikan Gus Mujib, pengasuh Ponpes Dakwah Mambaul   Hikam Lumajang,  menurutnya dakwah Hizbut Tahrir mengingatkannya akan ilmu yang pernah dipelajari di pesantren, diantaranya tentang siyasiah (politik). Sekaligus merubah pemahamannya bahwa Syariah dan Khilafah Islamiyah pasti bisa tegak dan diterapkan.  Abah Qayum, wakil Syuriah NU dari Gondanglegi Malang menyampaikan bahwa mengingat pentingnya peran Ulama  di tengah umat, maka keterlibatan Ulama dalam perjuangan penegakan Khilafah dan penerapan Syari’ah bersama Hizbut Tahrir sangat luar biasa. Beliau mencontohkan langkahnya sebagai  seorang ulama, bekal yang diperoleh dalam dakwah Hizbut Tahrir, disampaikan dalam pengajian yang diasuhnya.
Sebelum diakhiri, disampaikan sebuah Syair karya Syaikh Hafidz Shalih, ulama Hizbut Tahrir oleh tiga syabab Hizbut Tahrir Indonesia, Drs. Mahfudz, Drs. Bajuri dan Drs. Imam Muhtar serta seruan Hizbut Tahrir Indonesia pasca ramadhan oleh Pengasuh Ponpes Alfurqan Sukorejo, Pasuruan, Kiai Sukirno yang menegaskan bahwa Khilafah satu-satunya solusi dan kewajiban yang wajib diwujudkan, untuk mewujudkannya perlu dukungan ulama karena perannya sangat strategis.  [lijatim]
Abah Qayum, wakil Syuriah NU dari Gondanglegi Malang
Abah Qayum, wakil Syuriah NU dari Gondanglegi Malang
Drs Rokhmat S. Labib, Ketua DPP HTI
Drs Rokhmat S. Labib, Ketua DPP HTI
Gus Mujib, pengasuh Ponpes Dakwah Mambaul Hikam Lumajang
Gus Mujib, pengasuh Ponpes Dakwah Mambaul Hikam Lumajang
kalimah taqdim, dpp hti, ustadz drs. mutoyo abdun muthi'.jpg
kalimah taqdim, DPP HTI, ustadz drs. Mutoyo Abdun Muthi'
KH. Drs. Hafidz Abdurrahman, MA
KH. Drs. Hafidz Abdurrahman, MA
Para Pembicara & Testimoni Liqa' Syawal Ulama 1432 H
Para Pembicara & Testimoni Liqa' Syawal Ulama 1432 H
Kehadiran Kyai Liqo Syawal Ulama
Kehadiran Kyai di Liqo Syawal Ulama
Pembacaan Syair  Liqa' Syawal Ulama 1432 H.JPG
Pembacaan Syair Liqa' Syawal Ulama 1432 H
Peserta menyimak tayangan multimedia Liqo' Ulama Syawal 1432 H

Jumat, 23 September 2011

♥♥.•*´¨`*•. (`'•.¸ (`'•.¸*¤* ¸.•'´) ¸.•'´) .•*´¨`*•.♥♥
♥♥
♥♥ °Wahai ukhti pujaan Qalbu° ♥♥
♥♥
♥♥•.¸¸.•*♥`(¸.•'´ (¸.•'´*¤* `'•.¸) `'•.¸) ♥`*•.¸¸.•♥♥
...

بِسْــــــ...ــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــم

✿.。.:* *.:。.✿✿.。.:* *.:。.✿✿.。.:* *.:。.✿✿.




Kiranya diriku mencintai mu krn kecantikan mu
Jangan salahkan aku kiranya aku beralih pada yang lebih cantik darimu
...
Kiranya diriku mencintai mu krn hartamu
Jangan salahkan aku kiranya aku meniggalkanmu bila hartamu mulai sirna pada pandanganku

Kiranya aku mencintai mu krn kedudukanmu
Jangan salahkan aku kiranya aku memilih yang lebih tinggi dari mu

Wahai ukhti pujaan qalbu,

Kiranya diriku mencintai mu krn Agamamu,
Jangan lah risau serta ragu,
InsyaAllah aku tetap akan menjaga mu,

Kiranya ini yang terbaik pada pandangan Rabbku.

Memang ada yang lebih cantik darimu,

Memang ada yag lebih berharta darimu,

Memang ada yang lebih berkedudukan darimu,
Namun yakinlah semuanya pasti sirna ditelan waktu.

Bagiku kamu adalah AMANAH dari Penciptaku,
Krn Dialah yang mencondongkan hati ini untuk memilihmu,
Dialah yang Maha Tahu serta menentukan segala sesuatu,
Setelah istikharah namun tetap engkau yang dipertemukan dengan ku.

Sabarlah menantikan waktu itu,
Krn aku pun menanti sepertimu,
Walaupun banyak ujian menguji hatimu,
Namun yakilah itu adalah untuk memantapkan hatimu,
InsyaAllah bila semuanya TERBAIK juga TEPAT WAKTU,
Sesuai KETENTUAN yang Maha Tahu,
InsyaAllah pasti akan dimudahkan,

Bismillah..... Ya Rabbi. . . pemilik CINTA sejati Jikalau cintaku Kau ciptakn untuk dia Tabahkn hatinya Teguhkn imannya Tegarkn dan temanilah dia dlm penantiannya, Jikalau hatiku Kau ciptakn untuk dia, Penuhi hatinya dgn kasih-MU Terangi langkahnya dgn cahaya-MU Kutitipkn cintaku pada-MU untuknya Resapkn rinduku pada rindunya Mekarkn cintaku b'sama cintanya Satuknlah hidupku & hidupnya Dalam Cinta-Mu..♥

Aamiin ya Rabb...
❤`·.¸.¸¸.•*❤•*¨¨*•.¸¸❤`·.¸.¸¸.•*❤`·.¸.¸¸.•*❤
(¯`v´¯) ♥♥♥•♥•♥(´'`v´'`)♥♥♥(´'`v´'`)
`·.¸.·´ ♥♥(´'`v´'`) ♥♥♥♥♥♥(´'`v´'`)
Semoga bermanfaat,InsyaALLAH
♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♫♥♫♥♥♫♥♫

ღღSALAM UHIBBUKUM FILLAHღღ

(¯`v´¯)♥SALAM SANTUN UKHUWAH♥.(¯`v´¯)
`·.¸.·`(´'`v´'`) ♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥(´'`v´'`) `·.¸.

Cara Ta'aruf Dalam Islam (Belajar Adab Adab Sunnah Rasulullah Sallallahu alaihi wasallam) SILAHKAN DI SHARE>>>

oleh Belajar Adab Adab Sunnah Rasulullah saw pada 01 September 2010 jam 0:20
Assalamualaikum. Agama islam,aturan yang ada tak satupun yang akan merugikan,mungkin karena hanya berlawanan dgn hawa nafsu kita jadi agak sulit menerima, mengenai perkenalan laki dan perempuan banyak yang mengambil jalan pacaran yang jelas itu adalah budaya jahiliah,yang cenderung menghalalkan segala cara,dan banyak merugikan kedua pihak.yang banyak terjadi adalah perzinahan,naudzubillah mindzalik. Semoga Allah menjauhkan kita dari pacaran. Dan ironinya lagi membawa bawa nama islam dalam budaya jahil pacaran. Dikatakan pacaran islami.pacaran secara syar'i islam. Kita jangan membawa dan menambah nambah lagi.islam sudah sempurna.dan TIDAK ADA PACARAN DALAM ISLAM.BAHKAN TAK ADA ISTILAH PACARAN DALAM ISLAM.

padahal tidak akan merugikan bila mengikuti cara islam,dalam bahasan kita kali ini mengenai taaruf atau perkenalan.

Dalam perkenalan seorang laki laki kepada wanita yang di inginkan. Bahwa seorang laki laki di anjurkan melihat langsung wanita yang akan dilamarnya(muslim) dan tujuan melihat calon istri bagi lelaki yang akan menikahinya ialah untuk mengetahui rupa calon istrinya, sehingga sebaiknya wanita yang akan dilihat tidak bermake up tebal dan tidak menyembunyikan wajahnya,agar dapat terlihat rupa aslinya oleh calonnya, dan dalam hal ini wanita ditemani wali atau mahramnya. Dan yang boleh dilihat oleh laki laki saa perkenalan hanyalah wajah dan telapak tangan saja,dan boleh melihat sampai dua,tiga kali jika perlu sampai yakin dgn pilihannya,tapi bukan berarti bisa jalan jalan berdua,karena wanita wajib ditemani mahramnya. Dan melihat ini hendaknya kedua belah pihak yaitu pihak laki2 dan wanita,dan agar lebih detail mengenal perempuan atau laki2 boleh saling mengutus utusan kepada calon masing2,dan yang di utus harus adil dan amanah dalam menceritakan baik buruknya calon.

Bila kita telah baca hal di atas, kita bisa melihat,bahwa tidak akan ada yang dirugikan. Kemungkinan berbohong hampir tidak ada,tak boleh menyentuh,semua sudah jelas. Sedang pacaran semua tidak jelas dan banyak merugikan dan segala hal di halalkan.

Dan kami tambahkan,bahwa wali wajib meneliti benar2 calon suami. Jangan menikahkan wanita dengan laki laki berakhlak buruk,buruk agamanya,zholim,fasik dan peminum arak. Hendaknya menikahkan menikahkan wanita dengan orang yang bertaqwa,karena jika suami mencintainya maka akan mencintainya,jika membencinya maka tidak akan menganiayanya. Semua penjelasan ini untuk mahzab syafi'i.

Indahnya islam. Kita tidak akan menyesal mengikuti syariat agama kita. Bila mengingingkan kebaikan perjalanan maka mulailah dengan hal yang baik. Semoga bermanfaat. Maha benar Allah.

Cara Ta'aruf Dalam Islam (Belajar Adab Adab Sunnah Rasulullah Sallallahu alaihi wasallam) SILAHKAN DI SHARE>>>

oleh Belajar Adab Adab Sunnah Rasulullah saw pada 01 September 2010 jam 0:20
Assalamualaikum. Agama islam,aturan yang ada tak satupun yang akan merugikan,mungkin karena hanya berlawanan dgn hawa nafsu kita jadi agak sulit menerima, mengenai perkenalan laki dan perempuan banyak yang mengambil jalan pacaran yang jelas itu adalah budaya jahiliah,yang cenderung menghalalkan segala cara,dan banyak merugikan kedua pihak.yang banyak terjadi adalah perzinahan,naudzubillah mindzalik. Semoga Allah menjauhkan kita dari pacaran. Dan ironinya lagi membawa bawa nama islam dalam budaya jahil pacaran. Dikatakan pacaran islami.pacaran secara syar'i islam. Kita jangan membawa dan menambah nambah lagi.islam sudah sempurna.dan TIDAK ADA PACARAN DALAM ISLAM.BAHKAN TAK ADA ISTILAH PACARAN DALAM ISLAM.

padahal tidak akan merugikan bila mengikuti cara islam,dalam bahasan kita kali ini mengenai taaruf atau perkenalan.

Dalam perkenalan seorang laki laki kepada wanita yang di inginkan. Bahwa seorang laki laki di anjurkan melihat langsung wanita yang akan dilamarnya(muslim) dan tujuan melihat calon istri bagi lelaki yang akan menikahinya ialah untuk mengetahui rupa calon istrinya, sehingga sebaiknya wanita yang akan dilihat tidak bermake up tebal dan tidak menyembunyikan wajahnya,agar dapat terlihat rupa aslinya oleh calonnya, dan dalam hal ini wanita ditemani wali atau mahramnya. Dan yang boleh dilihat oleh laki laki saa perkenalan hanyalah wajah dan telapak tangan saja,dan boleh melihat sampai dua,tiga kali jika perlu sampai yakin dgn pilihannya,tapi bukan berarti bisa jalan jalan berdua,karena wanita wajib ditemani mahramnya. Dan melihat ini hendaknya kedua belah pihak yaitu pihak laki2 dan wanita,dan agar lebih detail mengenal perempuan atau laki2 boleh saling mengutus utusan kepada calon masing2,dan yang di utus harus adil dan amanah dalam menceritakan baik buruknya calon.

Bila kita telah baca hal di atas, kita bisa melihat,bahwa tidak akan ada yang dirugikan. Kemungkinan berbohong hampir tidak ada,tak boleh menyentuh,semua sudah jelas. Sedang pacaran semua tidak jelas dan banyak merugikan dan segala hal di halalkan.

Dan kami tambahkan,bahwa wali wajib meneliti benar2 calon suami. Jangan menikahkan wanita dengan laki laki berakhlak buruk,buruk agamanya,zholim,fasik dan peminum arak. Hendaknya menikahkan menikahkan wanita dengan orang yang bertaqwa,karena jika suami mencintainya maka akan mencintainya,jika membencinya maka tidak akan menganiayanya. Semua penjelasan ini untuk mahzab syafi'i.

Indahnya islam. Kita tidak akan menyesal mengikuti syariat agama kita. Bila mengingingkan kebaikan perjalanan maka mulailah dengan hal yang baik. Semoga bermanfaat. Maha benar Allah.

Kamis, 22 September 2011

,,,, Kan Selalu Engkau Kukenang ,,,,

oleh Anang Suharto pada 22 September 2011. 
Berkecamuklah rasa di dada. Tersemburatlah gelora asmara. Langit-langit hati sang wanita tengah menghujankan bibit-bibit cinta. Sebuah rasa yang tak diundang dan tak ingin berlalu begitu saja.. .”“…begitulah pula datangnya kuncup bahagia di hati sang wanita yang setelah menanti lalu mendengar jawaban lelaki itu. Terkikis sudah senandung cemas yang terbalut penuh harap..”

****
Wanita ini adalah wanita pendamba surga. Kami dapati bahwa dia adalah wanita yang menenangkan hati sang kekasih. Dia temani belahan jiwanya dalam suka, bahagia,duka dan nestapa. Kami saksikan pula bahwa dialah wanita bijaksana nan cerdik. Pula, ia adalah keturunan bangsawan kaya dan menjadi incaran banyak lelaki.

Percikan Kerinduan dari Sucinya Hati

Seperti wanita umumnya, kami dapati bahwa ia amat merindukan seorang sosok yang akan menjadi teman hidupnya. Ia membutuhkan sosok yang akan menemaninya mengarungi bahtera kehidupan.Berjumpalah wanita ini dengan lelaki dengan kepribadian yang diidam-idamkan wanita. Lelaki yang ia temui begitu agung lagi berakhlak mempesona. Lelaki tersebut tidak seperti laki-laki yang ia temui pada kaumnya. Lelaki itu begitu menenangkan kala dipandang dan tutur katanya jujur dan menarik perhatian. Berwibawa dan menjaga harga diri.

Berkecamuklah rasa di dada. Tersemburatlah gelora asmara. Langit-langit hati sang wanita tengah menghujankan bibit-bibit cinta. Sebuah rasa yang tak diundang dan tak ingin berlalu begitu saja.

Namun begitu, terbesit pikiran yang mengusiknya. Akankah pemuda dengan kebeningan hatinya tersebut mau menikahinya yang telah berumur kepala empat? Saat bingungnya mendengung, kami dapati rekan wanitanya datang mengunjungi. Rekannya mampu menangkap semburat rasa yang terpendam hingga wanita itu mencurahkan kegalauan hati dan perasaannya. Rekannya pun berhasil menenangkannya bahwa ia adalah wanita cantik dan memiliki kemuliaan nasab. Siapakah gerangan lelaki yang tak mau melamar wanita idaman sepertinya? Bergegaslah rekan wanita itu menemui sang lelaki seperti yang dipinta sang wanita. Setelah bertemu, rekan wanita tersebut berkata kepada laki-laki itu:

“… apa yang menyebabkan kau tidak menikah?”

Lelaki itu adalah orang yang fakir lagi yatim piatu. Sang ayah meninggal ketika ia dalam kandungan. Dan ketika masih kecil, ia pun ditinggal meninggal oleh sang ibu.Ia menjawab:

“tidak ada sesuatu yang bisa saya gunakan untuk menikah”.

Rekan wanita tersebut tersenyum sambil bertutur:

“sekiranya engkau diberi dan diminta menikahi wanita yang berharta, rupawan, mulia dan cukup, apakah engkau mau menerimanya?”

Laki-laki itu kemudian berkata:

“siapa?”

Rekan wanita itu kemudian menyebutkan nama sahabatnya yang tengah dirundung oleh besarnya pengharapan. Wajar memang karena wanita begitu dominan dalam hal perasaan.Gayung pun bersambut indah. Setelah mendapat nama wanita yang memang ia sangat kenal, lelaki tersebut kemudian berucap:

“kalau dia setuju maka saya terima”.

Subhanallah. Lampu hijau terlihat jelas menandakan akan dimulai proses selanjutnya. Mendengar ucapan tersebut, rekan wanita itu pun kembali menemui sahabatnya untuk menebar wewangian kabar bahagia yang baru saja didengarnya. Betapa riangnya wanita kita ini setelah mendapat berita.

Bak sejuknya tanah gersang yang kembali subur setelah dentuman hujan, bak cerahnya dedaunan muda yang indah menghijau bersemi, bak syahdunya kicauan burung menyambut mentari di pagi nan cerah, begitulah pula datangnya kuncup bahagia di hati sang wanita yang setelah menanti lalu mendengar jawaban lelaki itu. Terkikis sudah senandung cemas yang terbalut penuh harap.

Aduhai pena kami pun semakin bersemangat menarikan goresannya. Sang lelaki pun mengabarkan kepada paman-pamannya agar segera melamar sang wanita, walaupun sang wanita telah menjanda. Iya benar, wanita itu telah menjanda. Suami pertamanya meninggal kemudian wanita itu cerai dengan suami kedua. Namun itu bukanlah sebuah aib. Bukan pula sebuah cela. Adalah skenario dari Allah yang telah menetapkan yang terbaik bagi hamba-Nya. Tak ada yang mampu keluar dari rel takdir.

Rajutan Tali Pernikahan Nan Penuh Berkah

Paman lelaki itu datang melamar sang wanita di hadapan pamannya. Maklum, ayah wanita kita ini telah wafat. Mahar dan penentuan akad nikah pun dibicarakan. Disepakati mahar kepada wanita itu berupa lembu dua puluh ekor.Di hari pernikahan, ijab kabul tengah berkumandang.

Lengkaplah sudah kebahagiaan yang menyelimuti sepasang kekasih. Sempurnalah mekar indah pucuk asmara. Telah tiba saatnya biduk harus berlayar di samudera kehidupan. Terhempas sudah karang-karang penantian yang bertengger di taman hati. Adakah jalinan yang indah selain jalinan dan untaian tali pernikahan?Adakah letupan-letupan cinta yang lebih menenteramkan hati sepasang muda-mudi selain dalam ikatan ini?Adakah hubungan yang lebih menabung kebaikan selain hubungan sah secara syar’i?

aduhai, kami telah tertampar. Kami tertampar pedas oleh pena kami sendiri agar bersegara menyempurnakan separuh din.

Saatnya Mengayuh Biduk di Samudera Kehidupan ...

Dan wanita itu pun benar-benar menunjukkan dirinya sebagai wanita yang piawai me-manage perasaan dan alur lalu lintas permasalahan yang mungkin menyerang masing-masing pasangan. Ia tunjukkan sayang nan cinta kepada pangeran hatinya. Kami dapati bahwa ia adalah wanita dengan mata air kasih yang bercucuran penuh kesejukkan, penuh kelembutan dan kebaikan. Dialah kekasih hati yang menjadi tumpahan berkeluh kesah. Dialah sosok yang nyaman sebagai sandaran bagi sang suami kala raga begitu letih mengarungi dunia luar rumah sekaligus gelanggang dakwah. Sungguh begitu agung nan mulianya wanita ini. Cara pandangnya luas dengan visi yang jauh ke depan. Begitu membantu sang suami dari segi harta maupun spirit. Suaminya pun adalah orang pilihan yang telah ditetapkan Allah. Kami dapati bahwa dia adalah lelaki yang agung nan mulia pula. Begitu banyak ujian yang lelaki ini alami hingga menjadikan sedih dan gulana. Begitu banyak cercaan dan siksaan yang ia hadapi dari orang-orang yang amat membencinya. Begitu banyak makar dan propaganda untuk membunuhnya. Dan memang demikianlah sunatullah bagi orang-orang yang menyebarkan agama Tuhannya. Akan selalu ada badai yang siap menghantam perjuangan di jalan keimanan.

Ia menyaksikan darah mengalir. Ia menyaksikan pedang terlalu sering beradu. Ia menyaksikan jasad-jasad terbujur kaku. Kami dapati lelaki itu mengalami beberapa kemenangan dan pula kekalahan. Ia saksikan kawan-kawannya terbunuh.

Dialah lelaki yang menebarkan wewangian pesona agama kita yang mulia. Dialah sosok yang tiada pamrih. Tiada ingin dipuja atau dipuji. Dialah sumber kebaikan. Duh, mata pena kami berkaca dan bergetar menuliskan tentangnya.Pantas saja Allah telah menganugerahkan wanita mulia nan brbudi luhur teruntuk lelaki itu. Allah mempersatukan dua kemuliaan untuk memenangkan agama-Nya di muka bumi.

Allahu akbar. .Allahu akbar…

Begitu mulianya dua insan itu.Pena kami kembali membulirkan air matanya karena kemuliaan mereka.Wahai pena. Kabarkanlah bahwa kami begitu rindu untuk bertemu.

Telah Tiba Saatnya Berpisah ...

Kami kabarkan kembali bahwa wanita kita ini adalah nikmat Allah yang besar bagi sosok lelaki itu. Mereka arungi bahtera cinta selama seperempat abad. Telah berlalu sejuta kenangan. Wanita itu menghibur kecemasan suaminya, memberikan dorongan di saat-saat paling kritis, menyokong penyampaian risalah Tuhannya dan selalu membela pujaan hatinya dengan jiwa, raga dan hartanya. Telah tiba saatnya kita akan berpisah dengan wanita berbudi luhur itu. Telah tiba saatnya wanita itu harus meninggalkan sang kekasih karena malaikat maut sedang melaksanakan titah Rabb-Nya.Dan selanjutnyaaaaaa. .Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. . .

Selamat jalan wahai wanita yang melambangkan kesetiaan. .

Selamat jalan jiwa yang tenang. .

Selamat jalan duhai wanita yang berhati lembut di tengah lembah kekerasan. .

Selamat jalan wahai wanita teladan yang mengagumkan. .

Selamat jalan wahai engkau yang membela kemuliaan islam. .Selamat jalan engkau wahai istri yang arif nan bijaksana. .

Selamat jalan wahai engkau ibunda kaum muslimin, Khadijah binti Khuwailid. .

Wahai Bunda,.Kepergianmu telah meninggalkan duka dan sedih bagi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.. Bagaimana tidak, suka yang terkomposisi duka telah dicicipi bersama di arena kehidupan. Sungguh pilu hati Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang ditinggal belahan jiwanya..Tahukah engkau wahai Bunda, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah menyanjungmu di depan ‘Aisyah sehingga ‘Aisyah pun cemburu.‘Aisyah bertutur di tengah cemburu yang menggebu nan melanda:

“tidaklah aku cemburu atas seseorang dari istri-istri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam sebagaimana kecemburuanku atas Khadijah, sedangkan aku belum melihatnya sama sekali. Tetapi Rasul sering menyebutnya dan kadang-kadang beliau menyembelih seekor kambing lalu memotong-motongnya kemudian mengirimkannya kepada sahabat-sahabat Khadijah. Sehingga kadang-kadang aku berkata kepada beliau:

“sepertinya di dunia ini tak ada wanita kecuali Khadijah.” [1]

Subhanallah. Begitu cintanya Nabi kami padamu, wahai Ummul Mukminin. Dan memang engkau amat pantas mendapatkannya walau ‘Aisyah memiliki kecantikan dan kepandaian. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah memenuhi janjinya bahwa beliau tak akan menduakanmu selama engkau masih hidup dan walau usiamu telah lanjut. Kami mengetahui pula bahwa engkau bertabur putri-putri mulia yaitu Zainab, Ruqayyah, Ummu Kultsum dan Fathimah. Mereka adalah pembela setia suamimu. .Begitu abadi cintanya.Engkau wahai Bunda, seperti yang kami dapati dalam kitab Nisa’ Fii Hayati al-Anbiya bahwa Rasulullah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata sambil memujimu:

“wanita penghuni surga yang paling mulia adalah Khadijah binti Khuwailid.” [2]

Pula dalam kitab yang lain yaitu Nisaa’ Haular Rasul war Radd ‘ala Muftariyaat al-Musytasyriqin, kami dapati pula pujian untukmu. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“sebaik-baik wanita di bumi di masanya adalah Maryam binti Imran dan sebaik-baik wanita di bumi di masanya adalah Khadijah binti Khuwailid” [3]

Wahai Bunda, keteguhanmu mendapat limpahan karunia dari Allah. Engkau memiliki andil besar dalam perubahan peradaban bagi para wanita.


Inilah surga Allah menaruh rindu untukmu. Allah dan malaikat Jibril pun menitipkan salam hangat dari langit ke-tujuh untukmu. Dan kepadamu, Allah telah menyediakan rumah istana dari permata. .

subhanallah

Kami dapati dalam kitab ar-Rahiq al-Makhtum bahwa Malaikat Jibril berkata kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:

“wahai Rasulullah. Inilah khadijah, dia telah datang membawa bejana, di dalamnya ada lauk pauk, makanan atau minuman. Sekiranya dia nanti mendatangimu maka sampaikan salam Rabbnya kepadanya serta beritakan padanya kabar gembira perihal istana untuknya di surga yang terbuat dari mutiara, yang tiada kebisingan maupun rasa lelah di dalamnya.” [4]

Akhirnya. . .

selamat menikmati rumah istana dari mutiara,  selamat jalan ibunda orang-orang beriman. Biarlah kami senantiasa mengenangmu di kedalaman qolbu. .Menyerap semangatmu yang terbit seiring fajar. .Dan lihatlah namamu ada dalam benak setiap muslimah. .Walaupun tak sesempurnamu, kami harap wanita-wanita kami mampu merengkuh keteladananmu di jalan ilmu. . .


Makna Hidup Dalam Pandangan Islam

oleh Marhaban Ya Ramadhan pada 20 Januari 2010 jam 2:23
HIDUP ini sebuah misteri dan penuh rahasia! Manusia memiliki keterbatasan dalam memahami makna hidup. Pada umumnya, manusia tidak mengetahui banyak hal tentang sesuatu, yang mereka ketahui hanyalah realitas yang nampak saja (Q.S 30: 6-7). Tidak ada seorang pun yang tahu berapa lama ia akan hidup, di mana ia akan mati, (Q.S 31: 34) dalam keadaan apa ia akan mati, dan dengan cara apa ia akan mati, sebagian manusia menyangka bahwa hidup ini hanya satu kali dan setelah itu mati ditelan bumi. Mereka meragukan dan tidak percaya bahwa mereka akan dibangkitkan kembali setelah mati (Q.S An-Naml: 67). Adapun mengenai kepercayaan adanya kehidupan setelah mati pandangannya sangat beragam tergantung pada agama dan kepercayaan yang dipeluk dan diyakini.

Islam menjelaskan makna hidup yang hakiki melalui perbandingan dua ayat yang sangat kontras, seperti dicontohkan di dalam Alquran. Seorang yang telah mati menurut mata lahir kita, bahkan telah terkubur ribuan tahun, jasadnya telah habis dimakan cacing dan belatung lalu kembali menjadi tanah, namanya sudah hampir dilupakan orang. Tetapi yang mengherankan, Allah SWT memandangnya masih hidup dan mendapat rezeki di sisi-Nya serta melarang kepada kita menyebut mati kepada orang tersebut. Hal ini dapat kita lihat dalam (Q.S 3: 169). "Janganlah kalian menyangka orang-orang yang gugur di jalan Allah itu telah mati, bahkan mereka itu hidup dan mendapat rezeki di sisi Allah." Sebaliknya ada orang yang masih hidup menurut mata lahir kita, masih segar-bugar, masih bernapas, jantungnya masih berdetak, darahnya masih mengalir, matanya masih berkedip, tetapi justru Allah menganggapnya tidak ada dan telah mati, seperti disebutkan dalam firmannya "Tidak sama orang yang hidup dengan orang yang sudah mati. Sesungguhnya Allah SWT mendengar orang yang dikehendaki-Nya, sedangkan kamu tidak bisa menjadikan orang-orang yang di dalam kubur bisa mendengar," (QS Al-Fathir 22). Maksud ayat ini menjelaskan Nabi Muhammad tidak bisa memberi petunjuk kepada orang-orang musyrikin yang telah mati hatinya.

Dua ayat ini memberikan perbandingan yang terbalik, di satu sisi orang yang telah mati dianggap masih hidup, dan di sisi lain orang yang masih hidup dianggap telah mati. Lalu apa hakikat makna hidup menurut Islam?

Seorang filusuf Yunani Descartes pernah mendefinisikan, manusia ada dan dinyatakan hidup di dunia bila ia melakukan aktivitas berpikir. Kemudian Karl Marx menyatakan, manusia ada dan dinyatakan hidup jika manusia mampu berusaha untuk mengendalikan alam dalam rangka mempertahankan hidupnya. Sedangkan Islam menjelaskan manusia ada dan dianggap hidup jika ia telah melakukan aktivitas "jihad" seperti yang telah dijelaskan oleh Allah SWT dalam Q.S. Ali Imron: 169 di atas. Tentu saja jihad dalam pengertian yang sangat luas. Jihad dalam pengertian bukan hanya sebatas mengangkat senjata dalam peperangan saja, tetapi jihad dalam konteks berusaha mengisi hidup dengan karya dan kerja nyata. Jihad dalam arti berusaha memaksimalkan potensi diri agar hidup ini berarti dan bermanfaat bagi diri, keluarga, masyarakat, dan bangsa. Misalnya, seseorang yang berusaha mencari dan menemukan energi alternatif ketika orang sedang kesulitan BBM itu juga sudah dipandang jihad karena ia telah mampu memberikan manfaat kepada orang lain. Seseorang yang keluar dari sifat malas, kemudian bekerja untuk memerangi kemiskinan, kebodohan, itu juga termasuk jihad karena ia telah mampu mengalahkan hawa nafsunya sendiri, dan bukankah ini jihad yang paling besar karena Rasulullah sendiri menyatakan bahwa jihad yang paling akbar adalah melawan hawa nafsu sendiri.

Hidup dalam pandangan Islam adalah kebermaknaan dalam kualitas secara berkesinambungan dari kehidupan dunia sampai akhirat, hidup yang penuh arti dan manfaat bagi lingkungan. Hidup seseorang dalam Islam diukur dengan seberapa besar ia melaksanakan kewajiban-kewajiban sebagai manusia hidup yang telah diatur oleh Dienull Islam. Ada dan tiadanya seseorang dalam Islam ditakar dengan seberapa besar manfaat yang dirasakan oleh umat dengan kehadiran dirinya. Sebab Rasul pernah bersabda "Sebaik-baiknya manusia di antara kalian adalah yang paling banyak memberikan manfaat kepada orang lain. (Alhadis). Oleh karena itu, tiada dipandang berarti (dipandang hidup) ketika seseorang melupakan dan meninggalkan kewajiban-kewajiban yang telah diatur Islam.

Dengan demikian, seorang muslim dituntut untuk senantiasa meningkatkan kualitas hidup sehingga eksistensinya bermakna dan bermanfaat di hadapan Allah SWT, yang pada akhirnya mencapai derajat Al-hayat Al-thoyyibah (hidup yang diliputi kebaikan). Untuk mencapai derajat tersebut maka setiap muslim diwajibkan beribadah, bekerja, berkarya berinovasi atau dengan kata lain beramal saleh. Sebab esensi hidup itu sendiri adalah bergerak (Al-Hayat) kehendak untuk mencipta (Al-Khoolik), dorongan untuk memberi yang terbaik (Al-Wahhaab) serta semangat untuk menjawab tantangan zaman (Al-Waajid).

Makna hidup yang dijabarkan Islam jauh lebih luas dan mendalam dari pada pengertian hidup yang dibeberkan Descartes dan Marx. Makna hidup dalam Islam bukan sekadar berpikir tentang realita, bukan sekadar berjuang untuk mempertahankan hidup, tetapi lebih dari itu memberikan pencerahan dan keyakinan bahwa. Hidup ini bukan sekali, tetapi hidup yang berkelanjutan, hidup yang melampaui batas usia manusia di bumi, hidup yang harus dipertanggungjawabkan di hadapan sang Kholik. Setiap orang beriman harus meyakini bahwa setelah hidup di dunia ini ada kehidupan lain yang lebih baik, abadi dan lebih indah yaitu alam akhirat (Q.S. Adl-dluha: 4).

Setiap muslim yang aktif melakukan kerja nyata (amal saleh), Allah menjanjikan kualitas hidup yang lebih baik seperti dalam firmannya "Barang siapa yang melakukan amal saleh baik laki-laki maupun wanita dalam keadaan ia beriman, maka pasti akan kami hidupkan ia dengan al-hayat al-thoyibah (hidup yang berkualitas tinggi)." (Q.S. 16: 97). Ayat tersebut dengan jelas sekali menyatakan hubungan amal saleh dengan kualitas hidup seseorang.

Aktualisasi diri!

Salah satu kebutuhan manusia yang paling mendasar adalah pengakuan dari komunitas manusia yang disebut masyarakat. Betapa menderitanya seseorang, sekalipun umpamanya ia seorang kaya raya, berkedudukan, mempunyai jabatan, namun masyarakat di sekitarnya tidak mengakui keberadaannya bahkan menganggapnya tidak ada, antara ada dan tiada dirinya tidak berpengaruh bagi masyarakat. Dan hal ini adalah sebuah fenomena yang terjadi pada masyarakat muslim. Terlebih rugi lagi jika keberadaan kita tidak diakui oleh Allah SWT, berarti alamat sebuah kemalangan yang akan menimpa. Ketika usia kita tidak menambah kebaikan terhadap amal-amal, ketika setiap amal perbuatan tidak menambah dekatnya diri dengan Sang Pencipta, berarti hidup kita sia-sia belaka. Allah menganggap kita sudah mati sekalipun kita masih hidup.

Oleh karena itu, seorang muslim "diwajibkan" untuk mengaktualisasikan dirinya dalam segenap karya nyata (amal saleh) dalam kehidupan. "Sekali berarti, kemudian mati" begitulah sebaris puisi yang diungkapkan penyair terkenal Chairil Anwar. Walaupun ia meninggal dalam keadaan masih muda dan telah lama dikubur di pemakaman Karet Jakarta, tetapi nama dan karya-karyanya masih hidup sampai sekarang. Kalau Chairil Anwar telah "berjihad" selama hidupnya di bidang sastra. Bagaimana dengan kita? Mari berjihad dengan amal saleh di bidang-bidang yang lain. Agar kita dipandang hidup oleh Allah SWT. Amin.***
~::* AIR MATA DAN MUKENA KERINDUAN *::~

Bag (3)

Yuk baca lagi....
...

Setelah selesai mengabdi selama setahun di Ndalem Romo Kyai,Bapak memberikan izin Ummi untuk kuliah sebenarnya Ummi masih ingin dipesantren lagipula kakak Ummi banyak yg tidak kuliah kami yg 5 bersaudara hanya Ummi dan kakak perempuan Ummi yg kuliah tentu saja itu membuat yg lain cemburu.Dorongan Bapak untuk memaksa Ummi kuliah sangat kuat hingga Ummi pun mengiyakan permintaan Bapak.

Beberapa teman Ummi mengajak Ummi untuk ikut tes di STAN Malang padahal Bapak menginginkan Ummi kuliah di IKAHA Tebuireng.Bapak menuruti kemauan Ummi.Ummi berangkat dg beberapa teman untuk menjalani serangkaian tes di STAN Malang mungkin karena tanpa restu Bapak,Ummi pun gagal menembus STAN.

Setelah gagal masuk STAN Ummi sempat putus asa lagi2 atas dorongan yg kuat dari Bapak Ummi memilih kuliah disekolah STKIP PGRI Jombang jurusan pendidikan bahasa inggris.

Tak terlalu lama Ummi telah mendapatkan banyak teman meski Ummi sedikit pendiam tapi Ummi tak pernah memilih dalam berteman Ummi menikmati masa awal kuliah yg indah dg semangat yg menyala untuk menjadi seorang tenaga pendidik yg baik.

Pada pertengahan semester satu Ummi mendapat teman lelaki yg sangat akrab dg Ummi.Selama dipesantren Ummi tidak berteman dg lelaki secara langsung paling2 mereka mengirimi Ummi surat2 itu pun jarang sekali Ummi membalasnya.


Tapi Zaki lain,selain berkulit putih,tampan dan sedikit gondrong rambutnya ia banyak sekali membantu Ummi dikost kami sering jalan bersama ditaman Kebon Rojo alun2 kota atau nonton konser musik.Astaghfirullah!

Pertemanan kami memang kelewat batas Ummi dan Zaki sering boncengan motor bersama Ummi telah melalaikan akhlak seorang Muslimah untuk itu Ummi selalu mewanti-wanti pergaulanmu,putriku.Ummi tak ingin,Ruqaiya terjerumus seperti Ummi percayalah,putriku Allah slalu menyayangi setiap Muslimah yg menjaga aurat dan harga dirinya sebaliknya Allah sangat melaknat wanita yg mengobral harga dirinya dg alasan Ukhuwah sekalipun untuk menghalalkan pergaulan mereka.

"Katakanlah kepada wanita yg beriman'Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya dan janganlah mereka menampakan perhiasaannya kecuali yg (biasa) nampak dirinya dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya dan janganlah menampakkan perhiasannya...

Sayangnya keluarga Ummi hampir tak pernah mengingatkan Ummi.Ummi tak pernah mendapat teguran yg tegas hingga Ummi merasa tak ada yg peduli pada Ummi.Ummi menganggap Zakilah yg saat itu memberikan kasih sayang layaknya seorang kakak kepada adiknya namun Ummi selalu menepis perasaan sayang yg berlebih Ummi tak ingin hubungan kami berlanjut pada pacaran.


Meski Ummi saat itu telah mendapat isyarat hati bahwa Zaki mencintai Ummi lebih dari sekedar adik.Akhir semester satu Zaki mengenalkan Ummi dg Sani.Sani itulah yg telah menghancurkan hidup Ummi.Astaghfirullah! Meski sani juga teman sekelas Ummi tapi Ummi saat itu tak ingin akrab dg lelaki lain selain Zaki.

Sani tergolong aktif dalam kampus selain anak band ia juga aktif di pecinta alam dan teater kampus sosoknya yg sedikit angker gondrong dan acak-acakan membuat ngeri berteman dengannya tapi entahlah banyak teman kampus yg mengidolakannya.

Sani sering bersama Ifa yg juga teman sekelas Ummi.Ummi sangat akrab dg Ifa,pribadi Ifa yg lembut dan sopan jelas kontra dg Sani yg berandalan karena Ifalah Ummi menjadi semakin akrab dg Sani.Kami ber 4 menjadi sahabat yg akrab saat itu kami sering jalan bersama,kemana-mana bersama Zaki dan Sani sering berkunjung kekos Ummi begitu juga Ifa yg kos nya tak jauh dari kos Ummi.

Suatu ketika tiba2 Ifa menceritakan perasaannya terhadap Zaki pada Ummi diam2 Ifa sangat mencintai Zaki,Ummi kaget sekali waktu Ummi pikir Ifa telah pacaran dg Sani beberapa kemudian Ummi menceritakan kepada Zaki dan membujuk Zaki berpacaran dg Ifa.Ummi tidak tahu pasti motif sebenarnya dibalik Zaki berpacaran dg Ifa ingin membuat Ummi cemburu atau memang Zaki benar2 mencintai Ifa.


Saat Zaki mulai akrab dg Ifa itulah,Sani mendekati Ummi karena Ummi terlihat sering sendiri tanpa Zaki.Ummi pun menjadi sering bersama Sani semakin lama Ummi semakin akrab dg Sani tak terlihat kesan angker pada diri Sani lagi Ummi sering menemaninya latihan musik,teater atau bermain sepak bola.Sani juga sering mengantar Ummi pulang ke Ngoro.

Sekitar pertengahan semester 2 ada peristiwa yg sangat mengejutkan Ummi,Ba'da isya ketika itu Ummi dikejutkan oleh seorang tamu yg ingin bertemu dg Ummi dikosan dialah guru nahwu tersebut.Ummi coba menerka maksud kedatangan beliau,ternyata benar beliau meminta jawaban kepastian Ummi tentang pinangan beliau setahun yg lalu.Ummi malu,bingung sekali Ummi telah berjanji memberikan jawabannya Ummi tak menyangka beliau begitu setia menanti jawaban dari Ummi.Ummi menjadi kikuk dan salah tingkah membuat Ummi memilhn ujung kerudung hingga keriting kebiasaan buruk Ummi itu kambuh lagi jika sedang cemas.


Ummi belum membicarakan tentang pinangan tersebut pada orang tua Ummi.Apakah Ummi akan beralasan itu lagi? Rasanya tidak mungkin,putriku itu sama saja mempermainkan perasaan beliau padahal dari dalam hati Ummi ingin menerima pinangan beliau namun lagi2 sikap kekanak-kanakan dan egois mengalahkan cinta Ummi pada beliau.

Saat itu beliau juga bercerita tentang perjodohannya dg seorang ibu guru di SMA A Wahid Hasyim Tebuireng.Perjodohan tersebut sedikit tersendat karena beliau ingin menepati janji hati beliau untuk meminang Ummi,Beliau tak mau mengecewakan Ummi untuk itu beliau kembali menemui Ummi guna meminta kepastian janji Ummi.

Ummi hanya diam ditelan bimbang,kikuk Ummi tak pernah mengerti mengapa beliau tidak langsung saja meminang Ummi pada orang tua Ummi pastilah Ummi tak sebimbang saat itu.Beliau beralasan tak ingin menikahi Ummi tanpa cinta Beliau tak ingin menyakiti hati Ummi beliau takut Ummi menikah karna dijodohkan bukan karena cinta.

Beliau menangkap sikap Ummi yg masih ragu akhirnya beliau memutuskan untuk memberikan waktu seminggu lagi bagi Ummi untuk memberikan jawaban karena beliau juga harus memberi kepastian menolak atau menerima perjodohannya dg ibu guru tersebut lalu beliau memberi Ummi nomor ponselnya agar Ummi bisa segera memberitahukan keputusan yg Ummi ambil.


Untuk kedua kalinya Ummi telah menyakiti hati beliau Ummi tidak memberikan jawaban apapun entah kenapa,Ummi selalu merasa belum siap untuk menikah Ummi sangat bodoh,Ummi selalu kekanak-kanakan sifat egois ini sungguh membuahkan penyesalan tak terkira dalam hidup Ummi padahal Allah telah mengingatkan Ummi untuk kedua kalinya tapi Ummi tak mengindahkannya.

Ummi berulang kali meminta maaf pada beliau,Beliau malah tersenyum melihat tingkah Ummi yg aneh Ummi sungguh jatuh cinta pada beliau.

Putriku,mari kita pulang kita harus segera berada dirumah karna Abi masih minggu depan baru pulang dari pelatihan KTSP di Surabaya.Esok malam Ummi akan menceritakan bagaimana Ummi terperangkap dalam pergaulan yg keliru yg membuat Ummi harus melewati tahun2 kelam bersama Sani.

Bersambung...
Lihat Selengkapnya

Rabu, 21 September 2011

aku dan hati ku

Aku menderita penyakit KOMPLIKASI
Hatiku terserang MAAG
PERIH....sejak di-A pergi
Mataku DEHIDRASI
KERING sudah t'ak berisi
... Jiwaku difonis terkena KANKER
Dihinggapi oleh bayangan si di-A bak TUMOR ganas
Semangatku terjangkit ASMA
Tanpa di-A hidupku SESAK tak sanggup beraktifitas
DIABETES bersarang di otakku
Kenangan MANIS bersama di-A t'ak dapat ku lupakan
SISTEM SARAFku terganggu
Aku GILA tanpa di-A
HIPERTENSI kini rinduku
TEKANANnya sungguh diatas rata-rata
di-A VIRUS yang berbahaya
di-A KUMAN mematikan
di-A BAKTERI sangat mengganggu
di-A RACUN bagiku
di-A mengINFEKSI hidupku
Membawa kecewa
Mengisahkan luka
NASEHAT HARI INI #15: "TUBUHMU BUKAN MILIKMU" Oleh: Alwi Alatas (Penulis buku "Ketika Allah Menguji Kita", "Apapun Masalahmu, Tersenyumlah", dan berbagai karya tulis lainnya) Apa yang tak pernah didapatkan dengan usaha kita sendiri dan tak dapat dipertahankan selama yang kita kehendaki maka ia bukanlah milik kita Beberapa tahun yang lalu, di sekolah tempat saya mengajar sempat terjadi diskusi antara guru laki-laki dan perempuan. Temanya sama seperti yang sedang hangat belakangan ini di Indonesia: tentang pakaian dan tubuh perempuan. Guru laki-laki mengeluh tentang semakin banyaknya perempuan yang berpakaian minim di jalan raya dan di tempat-tempat umum. “Tidak semestinya perempuan berpakaian seperti itu.” “Itulah sebabnya banyak terjadi pemerkosaan dan kejahatan seksual, karena perempuan tidak mau menjaga pakaiannya.” Guru-guru perempuan membantah hal itu. “Itu salah laki-laki, mengapa mereka berpikiran kotor.” “Mengapa laki-laki harus complain dengan cara berpakaian perempuan? Itu tubuh mereka sendiri, terserah kepada mereka mau mengenakan pakaian seperti apa.” Begitu antara lain pendapat kalangan perempuan. Maka terjadilah perdebatan selama beberapa menit berikutnya. Sebagian guru laki-laki kemudian menjelaskan, “Sebagian yang kalian katakan memang benar, bahwa dalam kasus kejahatan seksual, pihak lelaki jelas salah. Karena mereka sama sekali tidak berhak melakukan hal semacam itu, walaupun ada perempuan yang tak berpakaian di depan mereka.” “Nah, betul kan,” kata yang perempuan. ”Tapi kaum perempuan juga perlu membantu laki-laki ...,” lanjut guru laki-laki. ”Kami ini juga perlu dibantu oleh kaum wanita dengan berpakaian yang sopan. Sebab laki-laki lebih mudah terpancing dan tergoda secara seksual saat melihat perempuan yang berpakaian tidak sopan. Itu merupakan hal yang normal bagi laki-laki. Kalau mereka melihat perempuan dengan pakaian yang terbuka, kepala mereka akan menjadi ’pening’ karenanya.” ”Oh, begitu?” guru-guru perempuan rupanya baru menyadari hal itu setelah adanya pengakuan yang jujur dari pihak laki-laki. Mereka semua jadi tersenyum. Tapi ada sesuatu yang positif di sana, yaitu mulai adanya saling pemahaman di antara kedua belah pihak. Memang begitulah kenyataannya. Kaum laki-laki cenderung lebih kuat hasrat dan syahwatnya saat melihat lawan jenisnya yang berpakaian minim, dibandingkan kaum perempuan melihat lawan jenisnya yang berpakaian minim juga. Secara umum dapat dikatakan, perempuan tidak akan terlalu terangsang saat melihat laki-laki yang berpakaian minim. Memang kalau pria yang berpakaian minim itu sangat ganteng (kacak) dan bertubuh atletis, mungkin perempuan akan berpikiran macam-macam dan muncul hasratnya. Tapi kalau laki-lakinya berwajah biasa saja dan tubuhnya agak gendut, maka perasaan yang muncul mungkin berbeda: ganjil, merasa geli (lucu), atau malah agak jijik. Kasusnya berbeda dengan laki-laki. Secara umum laki-laki akan merasa tergoda dan terangsang saat melihat perempuan yang berpakaian minim dan menunjukkan lekuk tubuhnya. Itu merupakan hal yang normal pada diri mereka. Ini bukan sebuah alasan yang dibuat-buat atau excuse dari kaum lelaki. Tapi laki-laki memang diciptakan seperti itu dan memiliki kecenderungan dan perasaan yang seperti itu. Kalau Anda masih meragukan hal ini, cobalah buat survey kecil di tempat-tempat umum. Perhatikan mana yang lebih sering terjadi di antara dua hal ini: laki-laki yang menatap dan melirik perempuan yang menarik atau perempuan yang melirik laki-laki yang menarik. Ambillah sebuah contoh yang agak ekstrim (jangan dipraktekkan). Anggaplah ada seorang laki-laki yang sangat handsome berjalan telanjang bulat di sebuah mall yang ramai. Apa kira-kira reaksi perempuan yang melihatnya? Apakah semua akan menatap laki-laki itu dan menjadi terangsang karenanya? Atau sebagian akan merasa aneh dan geleng-geleng kepala? Atau mungkin ada juga yang tertawa dan merasa itu lucu dan ganjil? Mungkin ada juga yang merasa kesal dan segera menghindar? Coba tanyakan ke ...kalangan perempuan. Saya yakin banyak juga perempuan yang tidak terpancing syahwatnya karena hal itu. Halnya akan menjadi lain bagi laki-laki. Coba bayangkan ini: ada seorang perempuan cantik berjalan telanjang di tengah keramaian sebuah mall. Seperti apa reaksi laki-laki yang melihatnya? Rasanya kita semua akan sepakat dengan jawabannya. Semua lelaki normal yang melihatnya akan terpancing syahwatnya. Semuanya, tanpa kecuali, dengan syarat ia lelaki yang normal. Hanya saja, ada di antara mereka yang mampu menahan syahwatnya, menghindarinya, dan melupakan hal itu. Tapi ada (banyak) juga yang tak mampu mengawal hasratnya. Itu merupakan sesuatu yang built in pada diri laki-laki. Mereka memang diciptakan seperti itu. Tetap saja laki-laki tidak boleh melakukan kejahatan seksual pada perempuan disebabkan hal itu. Itu betul! Mengganggu perempuan secara seksual merupakan kejahatan. Itu merupakan zina dan dosa dalam pandangan Islam. Lelaki harus menahan diri dari perbuatan yang semacam ini dan mereka yang melakukan kejahatan seksual terhadap perempuan harus dihukum. Tapi kaum perempuan juga diharapkan memahami hal ini dan membantu dengan berpakaian yang sopan dan menutup aurat. Janganlah bersikap tidak perduli dan tetap bersikukuh mengenakan pakaian minim di tempat-tempat umum. Hilangkan ego dalam hal ini. Jika ada perempuan, ataupun laki-laki, yang hendak telanjang dan berpakaian seksi di tengah hutan atau di dalam ruangan tertutup, maka itu terpulang pada mereka sendiri. Tapi jika mereka melakukannya di tempat-tempat umum, maka ada banyak mata yang akan melihat dan sulit untuk menghindarinya. Hal semacam itu sangat mempengaruhi dan mengganggu kaum lelaki, terutama mereka yang berusaha untuk menjaga diri dari hal-hal semacam itu. Believe me, it’s disturbing! Kalaupun ada laki-laki yang tidak merasa terganggu dan mereka justru menikmati hal semacam itu, maka itu bukan berarti syahwatnya tidak terpengaruh. Hanya saja ia tidak tahu atau tidak perduli bahwa hal itu merupakan dosa. Sebagian perempuan ada yang berkata kepada kaum lelaki, “Urus saja sendiri mata dan pikiranmu, jangan ikut campur dengan pakaian kami.” Perkataan ini tidak tepat. Karena kalau seperti itu, para perokok juga nantinya akan berkata, “Urus saja sendiri hidung dan paru-parumu, jangan ikut campur dengan apa yang saya letakkan di mulut saya, ini merupakan hak saya.” Atau nanti ada yang memasang musik dengan suara sangat keras sehingga mengganggu tetangganya. Lalu dia berkata, “Saya berhak mendengar apa yang saya mau, jangan campuri urusan saya, urus saja sendiri telinga Anda.” Apakah argumen-argumen seperti ini bisa diterima? Apakah Anda bisa menerimanya? Anda mungkin merasa berhak mendengarkan sesuatu, menghisap rokok, atau berpakaian apa saja. Tapi ketika Anda melakukannya di tempat umum, maka ada banyak orang lain yang terlibat di sana. Hak-hak mereka juga harus dihargai. Bukankah begitu? Sebagian perempuan ada yang masih protes, “Ini tubuh saya, milik saya, saya berhak melakukan apa saja dengannya.” Ini juga perkataan yang tidak tepat. Cobalah jawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini. Apakah kita pernah membeli atau berusaha untuk mendapatkan tubuh kita ini? Apakah kita pernah membuat pilihan untuk mendapatkan tubuh kita yang sekarang ini? Kalau kita memang memilikinya, apakah kita bisa menukarnya dengan tubuh lain yang lebih kita sukai untuk kita miliki? Selain itu, apakah kita bisa menentukan berapa lama kita akan memiliki tubuh ini? Apakah kita bisa mempertahankan tubuh kita saat kematian datang? Kalau kita tidak mampu menentukan pilihan saat mendapatkannya dan kita tidak mampu mempertahankannya sesuai keinginan kita, maka bagaimana mungkin ia merupakan milik kita? Tubuh ini bukan milik kita. Ia hanya dipinjamkan kepada kita. Maka pergunakanlah itu dengan sebaik-baiknya. Syukurilah ia dengan menggunakan pakaian yang baik dan menutup aurat. Kalau kita menjaga diri, insya Allah kita pun akan lebih terlindungi dari gangguan orang lain. Demikian pula kaum lelaki. Gunakan mata dan pikiran untuk hal yang baik, bukan untuk melihat dan memikirkan hal-hal yang dilarang. Kalau tubuh Anda kuat dan syahwat Anda besar, bukan berarti Anda boleh menerjang hal yang diharamkan. Seperti dikatakan dalam sebuah buku (Randy Pausch, The Last Lecture), “Hanya karena kau duduk di kursi pengemudi, tidak berarti kau harus menabrak orang.” Jakarta, 21 Shawal 1432/ 19 September 2011

Sabar Ala Rasulullah

“Sabar dan Ikhlas” adalah kunci dalam mengarungi kehidupan yang fana ini, memang dua usaha yang teramat sulit dijalankan. Saat ini aku masih berusaha untuk sabar dan ikhlas walaupun tertatih namun aku masih mencobanya. Sebagaimana yang telah dilakukan oleh Rasulullah yang termaktub dalam Al-Qur’an dan hadisnya yang menggambarkan kesabaran beliau.
Makna sabar
Kata sabar berasal dari bahasa arab Shabara-shabran yang artinya menahan dan mencegah sedangkan menurut istilah yaitu menahan diri dari sifat kegundahan dan rasa emosi, menahan lisan dari keluh kesah serta menahan anggota tubuh dari perbuatan yang tidak terarah.

Perintah bersabar termaktub dalam firman Allah :
” Hai orang orang yang beriman mintalah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan sholat, sesungguhnya Allah beserta orang orang yang sabar (Al-Baqarah : 153)
Para ulama membagi kesabaran menjadi 3 yaitu:
1. Sabar dalam ketaatan kepada Allah . Memang untuk merealisasikan ketaatan kepada Allah membutuhkan kesabaran karena secara tabiatnya jiwa manusia enggan untuk beribadah dan berbuat ketaatan. Adapun faktor penyebab manusia sulit untuk bersabar yaitu karena malas seperti dalam melakukan ibadah shalat. Kedua karena bakhil (kikir) seperti menunaikan zakat dan infaq dan sebab ketiga yaitu keduanya malas dan kikir seperti haji dan jihad.

2. Sabar dalam meninggalkan kemaksiatan. Meninggalkan kemaksiatan juga membutuhkan kesabaran yang besar terutama ghibah (ngerumpi), dusta dan memandang sesuatu yang haram.
3. Sabar dalam menghadapi ujian dan cobaan dari Allah, seperti mendapatkan musibah baik yang bersifat materi maupun inmateri misalnya kehilangan harta dan orang- orang yang kita cintai.
” Dan sungguh akan kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah- buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan “inna lillahi wa inna ilaihi raaji’uun” (Qs. 2:155-156)
Itulah tuntunan ketika mendapat musibah, Orang yang terkena musibah berupa kesusahan di dunia, jika dihadapi dengan kesabaran , iktiar dan tawakal kepada Allah hakekatnya ia tidak terkena musibah justru yang ia dapatkan adalah pahala. Rasulullah melarang kita meratapi dengan suara menangis yang kencang apalagi meraung raung.
Nabi bersabda ” Tidak termasuk umaatku, manusia yang ditinggal mati keluarganya lalu memukul mukul pipi dan merobek robek kain sakunya dan menjerit jerit dengan suara jeritan masyarakat jahiliyah ”(HR Bukhari & Muslim)
Apabila kita sedang terkena musibah
Siapa sih yang tidak akan menangis jika kita terkena musibah atau orang yang kita cintai sudah tidak ada dimuka bumi, so pasti menangis adalah kuncinya. Sah sah saja kita menangis, tangisan bukan berarti kita lemah ato kalah, menangis untuk mengeluarkan uneg uneg, kekesalan, kekecewaan yang terpendam adalah wajar namun tidak berlebihan.

Bagaimana cara kita menghadapi musibah berupa kekurangan, penderitaan, kehilangan maupun kesakitan….
1. Memohon Ampunan kepada Allah atas segala dosa dan kekhilafan. Perbanyaklah membaca istighfar karena musibah itu datangnya dari Allah .
2. Mengembalikannya kepada Allah karena hanya Allah yang maha segalanya. Dialah pemilik atas segala yang ada .
3. Bersandarlah kepada Allah. Sesedih apapun kita, jangan sampai setan berhasil menjebloskan kita dalam kemusyrikan. inilah dosa yang tidak bisa diampuni. Sandarkanlah nasib Anda dan orang orang yang kita cintai kepada Allah.
4. Manangislah bila ingin. Ada kecenderungan kita melarang orang yang sedang berduka menangis namun menangis yang wajar. Rasullullah pernah meneteskan air mata ketika kehilangan anak lelakinya. Yang tidak boleh adalah mengatakan hal hal yang tidak benar tentang Allah.
5. Mintalah bantuan Saudara. Janganlah malu untuk meminta pertolongan keluarga, saudara, psikolog, dokter atau siapapun manusia yang bisa membantu anda dalam menghadapi masalah, tetapi tetap sandarkan nasib anda kepada Allah.
6. Iktiar, Doa dan tawakkal. ini adalah resep bagi hamba hambanya yang sedang menghadapi masalah
Agar Kita Semakin Sabar
Bagaimana upaya kita meningkatkan kesabaran, berikut ini kiat guna maningkatkan kesabaran diantaranya,
1. Mengikhlaskan niat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
2. Memperbanyak membaca Al-Qur’an, akan lebih baik jika disertai dengan perenungan dan pentadaburan.
3. Memperbanyak puasa sunnah.
4. Mujahadatun Nafs yaitu sebuah usaha yang dilakukan insan untuk berusaha secara giat untuk mengalahkan nafsu yang cenderung suka pada hal hal yang negatif seperti marah, kikir, dan malas.
5. Mengingat ingat kembali tujuan hidup di dunia, karena hal ini akan memicu manusia untuk beramal secara sempurna.
6. Membaca kisah kisah kesabaran para nabi, sahabat, tabi’in maupun tokoh tokoh islam lainnya.
7. Perlu mengadakan latihan latihan secara sabar dan mandiri seperti melatih diri untuk menyisihkan sebagian rezeki untuk infaq.
Semoga kita termasuk golongan orang orang yang sabar. aminn…..( diambil dari majalah Aliyah no 06/V)
Sumber:
http://omahmaria.blogspot.com/2009/12/sabar-ala-rasulullah.html
KEUTAMAAN SABAR MENGHADAPI COBAAN
“Artinya : Dari Ummu Al-Ala’, dia berkata : “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjengukku tatkala aku sedang sakit, lalu beliau berkata. ‘Gembirakanlah wahai Ummu Al-Ala’. Sesungguhnya sakitnya orang Muslim itu membuat Allah menghilangkan kesalahan-kesalahan, sebagaimana api yang menghilangkan kotoran emas dan perak”.
Wahai Ukhti Mukminah .!
Sudah barang tentu engkau akan menghadapi cobaan di dalam kehidupan dunia ini. Boleh jadi cobaan itu menimpa langsung pada dirimu atau suamimu atau anakmu ataupun anggota keluarga yang lain. Tetapi justru disitulah akan tampak kadar imanmu. Allah menurunkan cobaan kepadamu, agar Dia bisa menguji imanmu, apakah engkau akan sabar ataukah engkau akan marah-marah, dan adakah engkau ridha terhadap takdir Allah ?

Wasiat yang ada dihadapanmu ini disampaikan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tatkala menasihati Ummu Al-Ala’ Radhiyallahu anha, seraya menjelaskan kepadanya bahwa orang mukmin itu diuji Rabb-nya agar Dia bisa menghapus kesalahan dan dosa-dosanya.
Selagi engkau memperhatikan kandungan Kitab Allah, tentu engkau akan mendapatkan bahwa yang bisa mengambil manfaat dari ayat-ayat dan mengambil nasihat darinya adalah orang-orang yang sabar, sebagaimana firman Allah.
“Artinya : Dan, di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah kapal-kapal di laut seperti gunung-gunung. Jikalau Dia menghendaki, Dia akan menenangkan angin, maka jadilah kapal-kapal itu terhenti di permukaan laut. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda -Nya bagi setiap orang yang bersabar dan banyak bersyukur”.
Engkau juga akan mendapatkan bahwa Allah memuji orang-orang yang sabar dan menyanjung mereka. Firman-Nya.
“Artinya : Dan, orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan, mereka itulah orang-orang yang benar , dan mereka itulah orang-orang yang bertaqwa”.
Engkau juga akan tahu bahwa orang yang sabar adalah orang-orang yang dicintai Allah, sebagaimana firman-Nya.
“Artinya : Dan, Allah mencintai orang-orang yang sabar”.
Engkau juga akan mendapatkan bahwa Allah memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan balasan yang lebih baik daripada amalnya dan melipatgandakannya tanpa terhitung. Firman-Nya.
“Artinya : Dan, sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan”.
“Artinya : Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas”.
Bahkan engkau akan mengetahui bahwa keberuntungan pada hari kiamat dan keselamatan dari neraka akan mejadi milik orang-orang yang sabar. Firman Allah.
“Artinya : Sedang para malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu, : ‘Salamun ‘alaikum bima shabartum’. Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu”.
Benar. Semua ini merupakan balasan bagi orang-orang yang sabar dalam menghadapi cobaan. Lalu kenapa tidak? Sedangkan orang mukmin selalu dalam keadaan yang baik ?
Dari Shuhaib radhiyallahu anhu, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
“Artinya : Sungguh menakjubkan urusan orang mukmin. Sesungguhnya semua urusannya adalah baik. Apabila mendapat kelapangan, maka dia bersyukur dan itu kebaikan baginya. Dan, bila ditimpa kesempitan, maka dia bersabar, dan itu kebaikan baginya”.
Engkau harus tahu bahwa Allah mengujimu menurut bobot iman yang engkau miliki. Apabila bobot imanmu berat, Allah akan memberikan cobaan yang lebih keras. Apabila ada kelemahan dalam agamamu, maka cobaan yang diberikan kepadamu juga lebih ringan. Perhatikanlah riwayat ini.
“Artinya : Dari Sa’id bin Abi Waqqash Radhiyallahu anhu, dia berkata. ‘Aku pernah bertanya : Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling keras cobaannya ? Beliau menjawab: Para nabi, kemudian orang pilihan dan orang pilihan lagi. Maka seseorang akan diuji menurut agamanya. Apabila agamanya merupakan yang kuat, maka cobaannya juga berat. Dan, apabila di dalam agamanya ada kelemahan, maka dia akan diuji menurut agamanya. Tidaklah cobaan menyusahkan seorang hamba sehingga ia meninggalkannya berjalan di atas bumi dan tidak ada satu kesalahan pun pada dirinya”.
“Artinya : Dari Abu Sa’id Al-Khudry Radhiyallahu anhu, dia berkata. ‘Aku memasuki tempat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan beliau sedang demam. Lalu kuletakkan tanganku di badan beliau. Maka aku merasakan panas ditanganku di atas selimut. Lalu aku berkata. ‘Wahai Rasulullah, alangkah kerasnya sakit ini pada dirimu’. Beliau berkata: ‘Begitulah kami . Cobaan dilipatkan kepada kami dan pahala juga ditingkatkan bagi kami’. Aku bertanya. ‘Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berat cobaannya ? Beliau menjawab: ‘Para nabi. Aku bertanya. ‘Wahai Rasulullah, kemudian siapa lagi? Beliau menjawab: ‘Kemudian orang-orang shalih. Apabila salah seorang di antara mereka diuji dengan kemiskinan, sampai-sampai salah seorang diantara mereka tidak mendapatkan kecuali mantel yang dia himpun. Dan, apabila salah seorang diantara mereka sungguh merasa senang karena cobaan, sebagaimana salah seorang diantara kamu yang senang karena kemewahan”.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, ia berkata. “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata :
“Artinya : Cobaan tetap akan menimpa atas diri orang mukmin dan mukminah, anak dan juga hartanya, sehingga dia bersua Allah dan pada dirinya tidak ada lagi satu kesalahanpun”.
Selagi engkau bertanya : “Mengapa orang mukmin tidak menjadi terbebas karena keutamaannya di sisi Rabb?”.
Dapat kami jawab : “Sebab Rabb kita hendak membersihkan orang Mukmin dari segala maksiat dan dosa-dosanya. Kebaikan-kebaikannya tidak akan tercipta kecuali dengan cara ini. Maka Dia mengujinya sehingga dapat membersihkannya. Inilah yang diterangkan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam terhadap Ummul ‘Ala dan Abdullah bin Mas’ud. Abdullah bin Mas’ud pernah berkata. “Aku memasuki tempat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan beliau sedang demam, lalu aku berkata. ‘Wahai Rasulullah, sesungguhnya engkau sungguh menderita demam yang sangat keras’.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata. “Benar. Sesungguhnya aku demam layaknya dua orang diantara kamu yang sedang demam”.
Abdullah bin Mas’ud berkata. “Dengan begitu berarti ada dua pahala bagi engkau ?”
Beliau menjawab. “Benar”. Kemudian beliau berkata. “Tidaklah seorang muslim menderita sakit karena suatu penyakit dan juga lainnya, melainkan Allah menggugurkan kesalahan-kesalahannya dengan penyakit itu, sebagaimana pohon yang menggugurkan daun-daunnya”.
Dari Abi Sa’id Al-Khudry dan Abu Hurairah Radhiyallahu anhuma, keduanya pernah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata.
“Artinya : Tidaklah seorang Mukmin ditimpa sakit, letih, demam, sedih hingga kekhawatiran yang mengusiknya, melainkan Allah mengampuni kesalahan-kesalahannya”.
Sabar menghadapi sakit, menguasai diri karena kekhawatiran dan emosi, menahan lidahnya agar tidak mengeluh, merupakan bekal bagi orang mukmin dalam perjalanan hidupnya di dunia. Maka dari itu sabar termasuk dari sebagian iman, sama seperti kedudukan kepala bagi badan. Tidak ada iman bagi orang yang tidak sabar, sebagaimana badan yang tidak ada artinya tanpa kepala. Maka Umar bin Al-Khaththab Radhiyallahu anhu berkata. “Kehidupan yang paling baik ialah apabila kita mengetahuinya dengan berbekal kesabaran”. Maka andaikata engkau mengetahui tentang pahala dan berbagai cobaan yang telah dijanjikan Allah bagimu, tentu engkau bisa bersabar dalam menghadapi sakit. Perhatikanlah riwayat berikut ini.
“Artinya : Dari Atha’ bin Abu Rabbah, dia berkata. “Ibnu Abbas pernah berkata kepadaku. ‘Maukah kutunjukkan kepadamu seorang wanita penghuni sorga ? Aku menjawab. ‘Ya’. Dia berkata. “Wanita berkulit hitam itu pernah mendatangi Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, seraya berkata. ‘Sesungguhnya aku sakit ayan dan terbuka. Maka berdoalah bagi diriku. Beliau berkata. ‘Apabila engkau menghendaki, maka engkau bisa bersabar dan bagimu adalah sorga. Dan, apabila engkau menghendaki bisa berdo’a sendiri kepada Allah hingga Dia memberimu fiat’. Lalu wanita itu berkata. ‘Aku akan bersabar. Wanita itu berkata lagi. ‘Sesungguhnya terbuka. Maka berdo’alah kepada Allah bagi diriku agar tidak terbuka’. Maka beliau pun berdoa bagi wanita tersebut”.
Perhatikanlah, ternyata wanita itu memilih untuk bersabar menghadapi penyakitnya dan dia pun masuk sorga. Begitulah yang mestinya engkau ketahui, bahwa sabar menghadapi cobaan dunia akan mewariskan sorga. Diantara jenis kesabaran menghadapi cobaan ialah kesabaran wanita muslimah karena diuji kebutaan oleh Rabb-nya. Disini pahalanya jauh lebih besar.
Dari Anas bin Malik, dia berkata. “Aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata.
“Artinya : Sesungguhnya Allah berfirman. ‘Apabila Aku menguji hamba-Ku pada kedua matanya lalu dia bersabar, maka Aku akan mengganti kedua matanya itu dengan sorga”.
Maka engkau harus mampu menahan diri tatkala sakit dan menyembunyikan cobaan yang menimpamu. Al-Fudhail bin Iyadh pernah mendengar seseorang mengadukan cobaan yang menimpanya. Maka dia berkata kepadanya. “Bagaimana mungkin engkau mengadukan yang merahmatimu kepada orang yang tidak memberikan rahmat kepadamu ?”
Sebagian orang Salaf yang shalih berkata : “Barangsiapa yang mengadukan musibah yang menimpanya, seakan-akan dia mengadukan Rabb-nya”.
Yang dimaksud mengadukan di sini bukan membeberkan penyakit kepada dokter yang mengobatinya. Tetapi pengaduan itu merupakan gambaran penyesalan dan penderitaan karena mendapat cobaan dari Allah, yang dilontarkan kepada orang yang tidak mampu mengobati, seperti kepada teman atau tetangga.
Orang-orang Salaf yang shalih dari umat kita pernah berkata. “Empat hal termasuk simpanan sorga, yaitu menyembunyikan musibah, menyembunyikan shadaqah, menyembunyikan kelebihan dan menyembunyikan sakit”.
Ukhti Muslimah !
Selanjutnya perhatikan perkataan Ibnu Abdi Rabbah Al-Andalusy : “Asy-Syaibany pernah berkata. ‘Temanku pernah memberitahukan kepadaku seraya berkata. ‘Syuraih mendengar tatkala aku mengeluhkan kesedihanku kepada seorang teman. Maka dia memegang tanganku seraya berkata. ‘Wahai anak saudaraku, janganlah engkau mengeluh kepada selain Allah. Karena orang yang engkau keluhi itu tidak lepas dari kedudukannya sebagai teman atau lawan. Kalau dia seorang teman, berarti dia berduka dan tidak bisa memberimu manfaat. Kalau dia seorang lawan, maka dia akan bergembira karena deritamu. Lihatlah salah satu mataku ini, ’sambil menunjuk ke arah matanya’, demi Allah, dengan mata ini aku tidak pernah bisa melihat seorangpun, tidak pula teman sejak lima tahun yang lalu. Namun aku tidak pernah memberitahukannya kepada seseorang hingga detik ini. Tidakkah engkau mendengar perkataan seorang hamba yang shalih : “Sesungguhnya hanya kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku”. Maka jadikanlah Allah sebagai tempatmu mengadu tatkala ada musibah yang menimpamu. Sesungguhnya Dia adalah penanggung jawab yang paling mulia dan yang paling dekat untuk dimintai do’a”.

Abud-Darda’ Radhiyallahu anhu berkata. “Apabila Allah telah menetapkan suatu takdir, maka yang paling dicintai-Nya adalah meridhai takdir-Nya”.
Perbaharuilah imanmu dengan lafazh la ilaha illallah dan carilah pahala di sisi Allah karena cobaan yang menimpamu. Janganlah sekali-kali engkau katakan : “Andaikan saja hal ini tidak terjadi”, tatkala menghadapi takdir Allah. Sesungguhnya tidak ada taufik kecuali dari sisi Allah.
Sumber:
http://blog.re.or.id/keutamaan-sabar-menghadapi-cobaan.htm
Sebagaimana dalam Al-Quran, dalam hadits banyak sekali Rasulullah menggambarkan kesabaran. Dalam kitab Riyadhus Shalihin. Imam Nawawi mencantumkan 29 hadits yang bertemakan sabar. Secara garis besar :
  • Kesabaran merupakan ‘dhiya’(cahaya yang amat terang) karena dengan kesabaran inilah, sesorang akan mampu menyingkap kegelapan. Rasulullah mengungkapkan, ‘…dan kesabaran merupakan cahaya yang terang…’(HR. Muslim)
  • Kesabaran merupakan sesuatu yang perlu diusahakan dan di latih secara optimal. Rasulullah pernah menggambarkan:’…barang siapa yang mensabar-sabarkan diri (berusaha untuk sabar). Maka Allah akan menjadikannya seorang yang sabar…(HR. Bukhari)
  • Kesabaran merupakan anugerah Allah yang paling baik. Rasulullah mengatakan ‘…dan tidaklah seseorang itu diberi sesuatu yang lebih baik dan lebih lapang daripada kesabaran’ (Muttafaqun Alaih)
    Kesabaran merupakan salah satu sifat sekaligus ciri orang mukmin, sebagaimana hadis yang terdapat pada muqadimah ‘Sungguh menakjubkan perkara orang yang beriman, karena segala perkaranya adalah baik. Jika ia mendapat kenikmatan, ia bersyukur karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut adalah memang baik baginya. Dan jika ia tertimpa musibah atau kesulitan, ia bersabar karena (ia mengetahui ) bahwa hal tersebut adalah baik baginya’ (HR. Muslim)
  • Sesorang yang bersabar akan mendapatkan pahala surga. Dalam sebuah hadits di gambarkan; dari Aas bin Malik ra berkata, bahwa aku mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wassalam. Bersabda , ‘sesungguhnya Allah berfirman, apabila Aku menguji hamba-Ku dengan kedua matanya, kemudian dia bersabar, maka aku gantikan surga baginya’ (HR. Bukhari)
  • Sabar merupakan sifat para Nabi. Ibnu Mas’ud dalam sebuah riwayat mengatakan. Dari Abdullah bin Mas’ud berkata’ seakan-akan aku memandang Rasulullah shallallahu alaihi wassalam, menceritakan salah seorang Nabi, yang dipukuli oleh kaumnya hingga berdarah, kemudian ia mengusap darah dari wajahnya seraya berkata ‘ Ya Allah ampunilah dosa kaumku, karena sesungguhnya mereka tidak mengetahui’ (HR. Bukhari)
  • Kesabaran merupakan ciri yang kuat. Rasulullah pernah menggambarkan dalam sebuah hadits; dari Abu Hurairah ra berkata, bahwa Rasulullah bersabda ‘orang yang kuat bukanlah yang pandai bergulat, namun orang yang kuat adalah orang yang memiliki jiwanya ketika marah’(HR. Bukhari)
  • Kesabaran dapat menhapuskan dosa. Rasululah menggambarkan dalam sebuah haditsnya; dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wassalam bersabda ‘Tidaklah seorang muslim mendapatkan kelelahan, sakit, kecemasan, kesedihan, mara bahaya dan juga kesusahan, hingga duri yang menusuknya, melainkan Allah akan menghapuskan dosa-dosanya dengan hal tersebut’ (HR Bukhari dan Muslim)
  • Kesabaran merupakan suatu keharusan, dimana seseorang tidak boleh putus asa hingga ia menginginkan kemaatian. Sekiranya memang sudah sangat terpaksa hendaklah ia berdoa kepada Allah agar Allah memberikan hal yang terbaik baginya; apakah kehidupan atau kematian. Rasulullah shallallahu alaihi wassalam mengatakan ; Dari Anas bin Malik ra, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wassalam. Bersabda ‘janganlah salah seorang diantara kalian mengangan-angankan datangnya kematian karena musibah yang menimpanya. Dan sekiranya ia memang harus mengharapkannya, hendaklah ia berdoa ‘Ya Allah, teruskanlah hidupku ini sekiranya hidup itu lebih baik untukku . Dan wafatkanlah aku, sekiranya itu lebih baik bagiku.’ (HR. Bukhari Muslim)