Selasa, 30 Agustus 2011

♥ tHe True LOVE ♥.
Sudah Siapkah Antum Ta'aruf Pada Kami......???


Bismillahirrahmanirrahiim……….

...Assalamu'alaykum Warahmatullah Wabarakatuh


Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. [Q.S, Al-Hujuraat:13]



Allah telah menganugrahkan pada kita perasaan suka pada lawan jenis, dan itu dibenarkan oleh syari’at, bahkan dianjurkan utk menyalurkan perasaan tsb dlm pernikahan. Saat perasaan tsb muncul pd seseorang, maka Islam menganjurkan utk dibingkai dlm rangka ibadah pada Allah yaitu dlm sebuah pernikahan. Untuk menuju proses kesana ada sebuah proses untuk ‘mengenal’ lebih dalam calon istri/suami, yaitu proses TA'ARUF.



Proses TA'ARUF merupakan suatu proses awal menuju proses selanjutnya, yaitu khitbah dan akhirnya sebuah pernikahan. Memang tidak semua sukses sampai tahap itu. Sang Sutradaralah yang mengatur. Semua adalah skenario dan rekayasa-Nya. Manusia hanya berencana dan ikhtiar, keputusan tetap dalam genggaman-Nya. Tapi kita manusia juga diberi pilihan. Hidup adalah pilihan. Namun tetap Allah Yang Maha Menentukan.



Dalam proses TA'ARUF ini demi menjaga perasaan kami para akhwat, Pesan kami para akhwat pada para ikhwan yang sdh memutuskan hendak melontarkan perkataan TA'ARUF pada seorang akhwat;



Bagi para ikhwan, pikirkanlah baik-baik, matang-matang, dan masak-masak sebelum menawarkan sebuah jalinan bernama TA'ARUF. Jangan mudah melontarkannya jika tak ada komitmen dan kesungguhan untuk meneruskannya.



Mengertilah keadaan kami para akhwat. Antum tahu, bahwa sifat kami para akhwat itu lebih sensitif. Akhwat mudah sekali terbawa perasaan. Disadari atau tidak, diakui atau tidak, akhwat adalah makhluk suka disanjung, suka diberi pujian apalagi diberi perhatian lebih.



Saat kata TA'ARUF atau mungkin khitbah itu keluar dari lisan seorang lelaki baik dan sholih seperti antum, tak ada alasan bagi kami untuk menolak. Karena kami para akhwat diperintahkan oleh Rasulullah utk menerima bila ada seorang yg bagus agama dan akhlaqnya datang pada kami.



Sekali lagi, tolong tanyakan lagi pada diri antum, apakah kata-kata itu memang keluar dari lubuk hati antum yang terdalam? Apakah antum sudah memohon petunjuk kepada yang Maha Menguasai Hati? Apa antum benar-benar siap (ilmu, iman, mental, fisik, materi, dll) untuk menjalin ikatan suci bernama pernikahan? Sekali lagi, berhati-hatilah dengan kata TA'ARUF, karena TA'ARUF adalah gerbang menuju pernikahan.



Disamping itu, dalam menjalani proses TA'ARUF, biasanya memerlukan sebuah rentang waktu tertentu. Bila diibaratkan ta’aruf adalah pintu halaman ruman antum dan pernikahan adalah pintu rumah antum, kemudian timbul pertanyaan, berapa jauhkah jarak pintu gerbang menuju pintu rumah antum?



padahal selama perjalanan akan banyak cobaan menghadang, bunga-bunga indah di halaman rumah antum bisa membuat kami terpesona, kolam ikan yang indah juga membuat kami terlena. Ingin sekali kami memetiknya, ingin sekali kami berlama-lama di sana menikmati keindahan dan kenikmatan yang antum sajikan. Tapi itu semua belum halal bagi kami. Kami para akhwat ingin segera mencapai sebuah keberkahan, tapi di tengah jalan antum menyuguhkan keindahan-keindahan yang membuat kami lupa akan tujuan semula.



Lebih menyakitkan lagi jika antum membuka gerbang itu lebar-lebar dan kami pun menyambut panggilan antum dengan hati berbunga-bunga. Tapi setelah kami mendekat dan sampai di depan pintu rumah antum, ternyata pintu rumah antum masih tertutup. Bahkan antum tak berniat membukakannya. Saat itulah hati kami hancur berkeping-keping.



Setelah semua harapan terangkai, tapi kini semua runtuh tanpa sebuah kepastian. Atau mungkin antum akan membukakannya, tapi kapan? Antum bilang jika saatnya tepat. Lalu antum membiarkan kami menunggu di teras rumah dengan suguhan yang membuat kami kembali terbuai, tanpa ada sebuah kejelasan.



Jangan biarkan kami berlama-lama di halaman rumah antum jika memang antum tak ingin atau belum siap membukakan pintu untuk kami. Kami akan segera pulang karena mungkin saja salah alamat. Siapa tahu rumah antum memang bukan tempat berlabuhnya hati kami. Ada rumah lain yang siap menjadi tempat bernaung dari teriknya matahari dan derasnya hujan di luar sana.



Kami para akhwat tak ingin mengkhianati calon suami kami yang sebenarnya. Di istananya ia menunggu calon bidadarinya. Menata istananya agar tampak indah. Sementara kami berkunjung dan berlama-lama di istana orang lain.


Akhi, sebelum ijab qobul itu keluar dari lisan antum, cinta sebelum nikah (baca:nafsu) adalah cobaan. Cinta yg tdk halal itu akan cenderung untuk mengajak berbuat maksiat. Langkah-langkah syetan yang akan menuntunnya. Kita tentunya tdk mau memakai label TA'ARUF untuk membungkus suatu kemaksiatan bukan?


tolong hargai kami sebagai saudara antum. Kami para akhwat bukan kelinci percobaan. Kami punya perasaan yang tidak berhak antum buat ’coba-coba’. Pikirkanlah kembali. Mintalah petunjuk-Nya. Jika antum memang sudah siap dan merasa mantap, segera jemput kami.

Dan satu lagi yang perlu antum perhatikan adalah bagaimana cara antum menjemput. Tentunya kita menginginkan kata ’berkah’ di awal, di tengah, sampai di ujung pernikahan bukan? Hanya Ridho dan keberkahan-Nya lah yang menjadi tujuan.


Pilihlah cara yang tepat dan berkah. Jika antum sudah merasa mantap, jika antum yakin, yakin bahwa dialah bidadari yang akan menghias istana antum, jemput kami segera dg cara yang ahsan, tepat dan berkah agar bahtera rumah tangga antum berjalan di atas ridho dan keberkahanNya.


Semoga pesan ini bisa menjadi bahan renungan antum, para ikhwan, calon qowwam kami dalam mengarungi bahtera rumah tangga Islami yang akan melahirkan generasi rabbani penyeru dan pembela agama ALLAH.

…….dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)…Q.S, An-Nuur:26]


Wallahu ta’alaa a’lam bish-shawwab.

Semoga bermanfa'at :)

Subhaanakalloohumma wa bihamdika, asyhadu allaa ilaaha illaa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik.

by admin :

♥♥.•*´¨`*•. (`'•.¸ (`'•.¸*¤* ¸.•'´) ¸.•'´) .•*´¨`*•.♥♥
♥♥ ✿♥ ✿♥ ✿Ameera Al-Intifadha (Pejuang Perubahan)♥ ✿♥ ✿♥ ✿♥♥.
♥♥`*•.¸¸.•* (¸.•'´ (¸.•'´*¤* `'•.¸) `'•.¸) `*•.¸¸.•*♥♥
http://www.facebook.com/profile.php?id=1000027298535%E2%80%8B10

Sahabat fillah rahimakumullah,,, Gabung yuuk di grup-grup Islami yg berusaha untuk slalu menegakkan sunnah dan menumpas bid’ah , yang insyaALLAH disana akan banyak ilmu bermanfa’at yg akan kita dapat..silahkan jg bagi yg ingin menanyakan sesuatu atau berdiskusi dgn kami.. ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar